Produksi Ikan Air Tawar di Mukomuko Ditargetkan Bertambah, Ini Tujuannya

Kantor Dinas Perikanan Mukomuko, pihaknya terus mendorong agar produksi ikan air tawar terus bertambah.-IST/BE -

harianbengkuluekspress.id  – Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko  terus mendorong kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) maupun unit pembibitan rakyat (UPR) yang ada saat ini untuk mengembangkan usahanya. Ditargetkan produksi ikan air tawar di tahun 2025 ini bertambah atau lebih banyak dari tahun sebelumnya.

“Kami targetkan produksinya jauh lebih banyak,” sampai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto dikonfirmasi BE, Kamis 30 Januari 2025. 

Menurutnya, di daerah ini ada sebanyak 60 Pokdakan dan enam unit pembibitan rakyat (UPR) di sejumlah wilayah yang aktif dalam melakukan budi daya perikanan air tawar. Ia menyebutkan, produksi ikan air tawar di daerah ini di tahun 2024 sebanyak 8.611 ton atau mengalami kenaikan dari sebelumnya sebanyak 1.611 ton.

“Jumlah produksi itu melampaui target pemerintah sebanyak 8.000 ton per tahun,” katanya. 

BACA JUGA:Pembukaan Toko Serba Ada di Mukomuko Dimatangkan, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Bangun Dapur SPPG untuk 3.220 Siswa, Ini Keterangan Wakapolda Bengkulu

Ia menerangkan, meningkatnya produksi ikan air tawar di daerah ini. Selain banyaknya jumlah pembudidaya, juga adanya kontribusi dari pemerintah berupa bantuan sarana dan prasarana untuk kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). Bantuan itu merupakan pendukung bagi mereka untuk meningkatkan hasil budidaya ikan. Eddy juga menyampaikan, sebanyak lima pokdakan yang diusulkan menerima bantuan sarana budi daya perikanan. Selama ini aktif melakukan aktivitas usaha baik pembibitan maupun pembesaran. 

“Pokdakan itu selain menerima bantuan benih dan pakan ikan, juga peralatan pasca panen seperti boks pendingin dan waring,” bebernya. 

Selain itu, sambungnya, produksi ikan air tawar tahun ini meningkat salah satunya dibantu oleh program ketahanan pangan berupa budi daya ikan lele dalam kolam terpal dan bioflog yang dilaksanakan oleh sejumlah desa yang ada di daerah ini. Desa ini menggunakan sebagian dana ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa untuk melakukan budi daya ikan air tawar.(budi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan