Harianbengkuluekspress.id - Program Pemerintah Kota Bengkulu merenovasi masjid di setiap kelurahan kembali dijalankan. Tahun ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bengkulu merehab/merenovasi sebanyak 37 masjid.
Kepala Bidang cipta karya PUPR kota, Toma Iwan secara khusus anggaran ini tidak teranggarkan dalam APBD induk 2024, tetapi rehab masjid ini terlaksana menggunakan dana aspirasi DPRD kota sebesar Rp 4 miliar.
"Totalnya ada sekitar 37 masjid yang bakal kita rehab dan tuntas sebelum akhir tahun ini. Sumbernya dari dana aspirasi anggota DPRD Kota Bengkulu," ujar Toma Iwan kepada BE, Rabu, 6 November 2024.
Ia menjelaskan, masjid yang direhab ini berdasarkan usulan masyarakat melalui proposal. Dan sebelum menentukan masjid-masjid mana saja yang akan direhab, pihaknya melakukan cek kondisi di lapangan.
"Sebelumnya kita survei dulu, melihat apa saja kebutuhan masjid yang diusulkan warga tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkot Dirikan Posko Pengaduan HAM, Teken PKS dengan Kemenkum-HAM
BACA JUGA:Sertifikasi Guru Segera Cair, Pemkab BS Siapkan Dana Segini
Rata-rata masjid ini memiliki kerusakan pada atap sehingga bocor ketika hujan. Kemudian, ada pula yang kondisi bangunan masjid sangat kecil sehingga perlu dilakukan perluasan.Pemasangan keramik/granit serta perbaikan plafon juga dilakukan terhadap kondisi masjid yang memang membutuhkan.
"Hasil pengamatan kita cukup beragam, ada yang rehab atap, rehab lantai, tempat wudhu. Intinya sesuai kebutuhan yang ada," terang Toma.
Melihat kebutuhan tersebut, maka alokasi yang disalurkan ke setiap masjid berbeda-beda, mulai dari Rp 35 juta tergantung dengan apa yang direhab. Menurutnya, usulan masyarakat kepada pemerintah kota untuk merehab masjid cukup banyak. Program ini sudah berjalan sejak 2019. Hal ini juga mendukung visi misi pemerintah Kota Bengkulu memakmurkan masjid. Rencananya tahun depan kembali diusulkan anggaran tambahan sehingga bisa mengakomodir usulan masyarakat.
"Diharapkan, setelah direhab masjid ini semakin makmur dan bisa menampung jumlah jamaah lebih banyak," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)