Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu menargetkan angka partisipasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 meningkat. Hal ini didukung dengan banyaknya pemilih pemula yang akan memulai pengalaman dan menggunakan hak suara.
Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad mengatakan angka partisipasi yang tinggi akan membuat legitimasi hasil Pilkada menjadi kuat. Apalagi proporsi pemilih pemula pada Pilkada 2024 cukup tinggi, sehingga secara global memiliki pengaruh besar terhadap hasil Pilkada.
"Sejak awal kita terus memasifkan sosialisasi pilkada ini sampai pada tingkat paling bawah. Artinya, sudah menjadi target kita bersama agar keikutsertaan para pemilih muda dalam pesta demokrasi bisa maksimal," ujarnya.
Pelaksanaan pemilu/pilkada sebelumnya angka partisipasi pemilih di Kota Bengkulu cukup rendah. Pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) 2018 partisipasi pemilih hanya 61,33 persen. Kemudian, Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 sebesar 61,86 persen. Selanjutnya, Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 mencapai 81,07 persen. Terakhir tingkat partisipasi pada Pemilu 2024 di Kota Bengkulu meningkat dengan capaian 84,48 persen dari jumlah mata pilih.
BACA JUGA:Rohidin Bukan Tertangkap Tangan, Tim Kuasa Hukum Berikan Perlawanan
BACA JUGA:1.020 Personel TNI-Polri Amankan Pilkada
"Pemilu terakhir sudah cukup tinggi itupun dikarenakan pemilu serentak pilpres dan pileg. Namun, untuk pilkada masih cukup rendah," ungkapnya.
Disisi lain, KPU bersama dengan stakeholder terkait telah memastikan seluruh masyarakat yang sudah mendapatkan hak pilih atau berusia 17 tahun, memiliki e-KTP yang menjadi syarat dalam pemilihan. Kemudian, secara sistem KPU juga turut memastikan masyarakat yang memiliki KTP sudah masuk dalam daftar mata pilih data KPU.
Ditambahkan, Komisioner KPU Kota Bengkulu, Anggi Stephensent dalam kesiapan pencoblosan sebelumnya KPU telah menyalurkan bea operasional untuk 511 TPS melalui KPPS masing-masing-masing.
"Biaya operasional ini diluar honor dan itu sudah dibagikan," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati BS Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024
Adapun besaran biaya yakni Rp 2,5 juta per TPS. Sedangkan peruntukkan dikhususkan pendirian TPS, ATK, biaya sewa alat/perlengkapan dan biaya konsumsi bagi penyelenggara pemilu di TPS, hingga biaya penambahan anggota KPPS yang menjabat sebagai operator SIREKAP di TPS masing-masing wilayah di Kota Bengkulu.
Diketahui, disetiap kelurahan saat ini sudah berdiri tenda yang akan dijadikan sebagai TPS pada 27 November 2024. Selain itu, diminta menyaiapkan opsi pilihan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti cuaca yang tidak mendukung, sehingga dapat mengganggu berlangsungnya proses pemilihan di tempat TPS.
"Kami juga minta ada planning B sebagai antisipasi jika terjadi hal tidak diinginkan seperti kendala cuaca dan sebagainya," tandasnya.
BACA JUGA:Rohidin Bukan Tertangkap Tangan, Tim Kuasa Hukum Berikan Perlawanan