Harianbengkuluekspress.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan (BS), Sukarni SP MSi menegaskan pentingnya peningkatan kualitas keluarga sebagai pondasi utama dalam mendorong pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Pernyataan terus disampaikan Sekda untuk kepada Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Sukarni menyampaikan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menentukan kualitas generasi masa depan. Ia menekankan bahwa penguatan peran TPK adalah langkah strategis untuk menciptakan keluarga yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya.
Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka stunting, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta menciptakan generasi penerus yang kompeten.
“Keluarga adalah kunci utama dalam membangun masyarakat yang kuat. Jika kualitas keluarga meningkat, maka dampaknya akan terasa pada berbagai aspek, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Peran TPK sangat vital dalam memastikan pendampingan yang efektif kepada keluarga,” ujar Sukarni kepada BE pada Kamis, 26 Desember 2024.
BACA JUGA:Bahasa Arab Modal Bersaing di Era Global, Begini Kata Kakan Kemenag BS
BACA JUGA:Pengamanan Nataru Efektif dan Humanis, Dandim 0408 Sambangi Pos Pengaman
Lebih lanjut, Sukarni juga menjelaskan bahwa pendampingan yang diberikan oleh kader TPK tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah stunting, tetapi juga meliputi penguatan fungsi keluarga, seperti pola asuh anak, kesehatan reproduksi, hingga perencanaan keluarga yang berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa TPK harus mampu menjadi mitra strategis keluarga untuk menghadapi berbagai tantangan.
“Kader TPK bukan hanya pelengkap program pemerintah, tetapi motor penggerak perubahan di masyarakat. Dengan komitmen dan kompetensi yang terus ditingkatkan, saya yakin kualitas keluarga di Bengkulu Selatan akan terus membaik,” tegasnya.
Apa lagi kegiatan peningkatan kapasitas TPK telah dilakukan beberapa hari lalu. Kegiatan tersebut diikuti para kader TPK dari seluruh kecamatan di BS, serta hadir pula Kepala Dinas DPPKBP3A BS, narasumber dari BKKBN Provinsi Bengkulu, serta perwakilan organisasi perempuan yang mendukung program ini. Para peserta mendapatkan materi pelatihan yang beragam, mulai dari strategi komunikasi yang efektif, pengelolaan data keluarga, hingga pendekatan inovatif untuk menyelesaikan masalah di tingkat rumah tangga.
“Kader TPK memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keluarga tidak hanya keluar dari kemiskinan, tetapi juga mampu menjadi pilar utama bagi kemajuan daerah,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Sukarni memberikan apresiasi kepada seluruh kader yang telah bekerja keras dan tidak mengenal lelah dalam membantu masyarakat.
Ia berharap, melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, BKKBN, dan TPK BS dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun keluarga yang berkualitas.
“Kita semua memiliki tanggung jawab besar terhadap masa depan generasi kita. Dengan sinergi yang kuat dan fokus pada kualitas keluarga, saya yakin kita dapat membawa Bengkulu Selatan menuju perubahan yang lebih baik,” pungkasnya. (117)