Harianbengkuluekspress.id- Musim durian telah tiba, pasar dan pedagang durian biasanya mulai ramai dengan berbagai jenis durian yang siap untuk dinikmati.
Durian adalah salah satu buah yang paling populer di Indonesia. Buah durian memiliki tekstur yang lembut dan rasanya manis namun sedikit pahit, dengan bau yang menyengat.
Di banyak tempat di Asia Tenggara, durian dianggap sebagai "raja buah" karena aromanya yang kuat dan rasanya yang unik—ada yang menyukainya, tetapi ada juga yang merasa tidak nyaman dengan baunya.
Dikutip dari berbagai sumber, buah ini kaya akan nutrisi seperti vitamin C, A, asam folat, thiamin, riboflavin, niasin dan B6, serta mineral seperti kalium, zat besi, kalsium, seng dan fosfor. Selain itu, durian memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
BACA JUGA: Empat Ikan Ini Bisa Cegah Stunting, Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pupuk Kompos dari Bahan Kulit Durian, Begini Cara Membuatnya
Berkat kandungannya, durian dapat membantu meringankan penyakit tertentu.
Lantas, penyakit apa saja yang bisa diatasi dengan makan durian? Penyakit yang diringankan dengan makan durian Durian dipercaya memiliki efek kesehatan yang positif, termasuk meringankan beberapa penyakit, bila dimakan dalam jumlah terbatas.
Berikut ini beberapa penyakit yang dapat diringankan dengan makan durian:
1. Gangguan pencernaan
Durian mengandung serat yang dapat melancarkan buang air besar. Alhasil, dapat mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Kandungan serat pada durian juga merangsang gerak peristaltik dan memperlancar proses pencernaan di dalam usus. Selain itu, mengonsumsi durian dalam jumlah sedang dapat membantu mengatasi masalah seperti kembung, perut kembung yang berlebihan, dan mulas.
2. Penyakit jantung dan stroke
Organosulfurdalam durian mengatur enzim inflamasi dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Beberapa senyawa dan serat makanan dalam durian membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan low-density lipoprotein (LDL) dalam tubuh yang dapat memicu penyakit jantung.