"Setiap ada petir, kami merasa khawatir peralatan elektronik kami tersambar lagi. Yang lebih mencemaskan keselamatan anak-anak, karena tower SUTT berada dekat dengan pusat kegiatan masyarakat seperti lapangan, bola kaki, PAUD, SD, posyandu, dan kantor desa," ujar Pesi.
BACA JUGA:Populasi Ternak Sapi di Mukomuko Ditargetkan Bertambah, Segini Jumlahnya
Ditambahkan Direktur Kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia, Olan Sahayu, dampak radiasi medan magnet yang diduga berasal dari SUTT juga dirasakan oleh warga di beberapa desa lain.
"Keluhan telah muncul dari warga di Teluk Sepang, Desa Riak Siabun, dan Desa Babatan. Beberapa warga melaporkan tersengat aliran listrik, dan barang elektronik mereka juga terbakar," tutup Olan. (Eko Putra Membara)