harianbengkuluekspress.id – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE MAP mengatakan, batik tando pusako yang menjadi batik khas Kabupaten Mukomuko banyak diminati masyarakat, khususnya ASN di Pemkab ukomuko yang akan menggunakannya sebagai atribut dalam seragam dinas.
“Disperindagkop bersama PKK dan Dekranasda secara berkala memberikan pembinaan kepada pengrajin batik, agar tercipta batik yang terstandarisasi baik motif, bentuk dan ukuran. Sehingga memberikan kebanggaan bagi seluruh masyarakat yang memakainya,” katanya.
BACA JUGA:Tahun Ini Kernas di Mukomuko Dilelang, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Petani di BU Khawatir Harga Gabah Anjok, Ini Penyebabnya
Disampaikan Nurdiana, batik tando pusako menjadi salah satu ikon penting dalam perkembangan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Mukomuko. Promosi yang maksimal diharapkan akan semakin meluaskan jangkauan pasar. Sehingga batik kebanggaan masyarakat tersebut dapat terus mendunia. Ia menyampaikan, untuk berada di level pasaran nasional, karya berupa batik mesti murni tradisional baik dari sisi pembuatan maupun hal-hal lainnya.
”Batik kalau yang bisa dipasarkan ke nasional bahkan internasional harus batik yang merupakan murni tradisional. Jadi prosesnya itu harus membatik yang dikatakan menitik itu. Kalau prosesnya bukan membatik, tidak diterima sebagai khazanah budaya,” jelasnya.
Menurutnya, pengembangan batik tando pusako mesti dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Sejauh ini, para penjahit juga sedang berlomba-lomba membuat pakaian khas yang akan digunakan oleh aparatur sipil negara maupun anak-anak muda. Satu-satunya metode yang dapat dimaksimalkan yakni dengan pembuatan batik tando pusako sebagai ciri khas daerah. Selain itu, hal ini juga untuk memaksimalkan pendapatan, penjahit, UKM, dan lainnya. “Batik tando pusako ini tidak hanya sebagai ikon daerah ini, termasuk membawa berkah semua kalangan. Khususnya bagi orang menekuni batik tando pusako dan termasuk para pelaku usaha menjahit,” ungkapnya.(budi)