BENGKULU, BE - Keberagaman agama di Provinsi Bengkulu menjadi pendukung pembangunan. Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah memberikan ruang sama kepada semua agama yang diakui secara undang-undang. Menurut Rohidin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, tetap menjaga hormonisasi kepada semua agama. Baik itu, Islam, Hindu, Budha, Kristen maupun Konghucu.
"Harmonisasi ini betul-betul dirasakan kehadirannya dalam pembangunan Bengkulu," terang Rohidin saat memimpin Pelepasan Kontingen Provinsi Bengkulu pada Event Nasional Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) XI Tahun 2023, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (26/10).
Dijelaskannya, keberagaman agama dalam pembangunan itu, telah berdampak. Khususnya pembangunan mental dan karakter sumber daya manusia. Sehingga kondusifitas, keharmonisasi antar sesama pemeluk agama, bisa dirasakan saat ini.
"Jadi pemerintah di Bengkulu kita upayakan terus berikan dukungan terhadap setiap agama dan lembaganya, untuk hadir dan eksis di tengah masyarakat dari masing-masing pemeluknya," tuturnya.
Dalam pelepasan kontingen Bengkulu ke event STG XI tahun 2023 di Magelang Provinsi Jawa Tengah itu, perlu diapresiasi. Rohidin mengatakan, Balai Raya Semarak Bengkulu menjadi tempat untuk semua kegiataan keagamaan.
"Termasuk hadir di Balai Raya Semarak Bengkulu ini, kegiatan keagamaan Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Konghucu kita berikan nilai dan ruang yang sama," ungkap Rohidin.
Ketua Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (PLTG) Provinsi Bengkulu Tuti Khusnedy mengatakan, ada 30 orang Kontingen Swayamvara Tripitaka Gatha Provinsi Bengkulu akan berkompetisi di Magelang. Lomba sendiri akan dilakukan dari tanggal 1 hingga 5 November mendatang. Tentunya dengan mengikuti 3 mata lomba wajib dan 4 mata lomba penunjang.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur Rohidin Mersyah yang telah melepas kontingen STG XI Provinsi Bengkulu serta dukungannya," pungkas Tuti. (151)