Batal Tempuh Jalur Hukum, Kabri Mohon Maaf, Terkait Persoalan Ini di Mukomuko

Kamis 01 Feb 2024 - 21:04 WIB
Reporter : budi hartono
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.bacakoran.co –  Terkait isu menghamili salah seorang staf fraksi di DPRD Kabupaten Mukomuko dan disebarkan via whatshaap (WA) ke beberapa ASN di Sekretariat DPRD serta Anggota DPRD Mukomuko yang diduga dilakukan anggota DPRD atas nama Kabri. Direncanakan dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) dan akhirnya urung dilakukan Wakil Ketua (Waka) I DPRD Mukomuko. Pasalnya persoalan itu sudah selesai dengan cara baik dan kekeluargaan. Sebab setelah Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Mukomuko, Nopi Yanto dengan cepat memfasilitasi kedua belah pihak dengan memanggil Nursalim dan Kabri. Upaya mediasi itu dilakukan di ruang kerja Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Kamis 1 Februari 2024 sekitar pukul 17.25 WIB. 

Setelah mediasi, Kabri mengakui, kesalahan dan kekhilafannya yang telah menyebarkan isu melalui pesan WA hingga mengakibatkan heboh masyarakat dan Kabri juga mengakui isu yang ia sebarkan adalah bohong.

“Saya telah menyebarkan isu itu melalui WhatsApp kepada beberapa ASN di sekretariat DPRD Kabupaten Mukomuko dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Mukomuko serta  isu yang saya sebarkan itu tidak benar,” kata Kabri. 

Atas nama pribadi, Kabri memohon maaf kepada Nursalim selaku Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko dan keluarga. Selain itu, ia juga mohon maaf kepada staf fraksi beserta keluarganya. Terkhusus juga permohonan maafnya ia sampaikan kepada lembaga DPRD Kabupaten Mukomuko. “Saya mohon maaf, dan saya akui kekhilafan saya,”ucap Kabri. 

BACA JUGA:245 Polisi Amankan TPS di Benteng, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Pemprov Pungut PAD Tahura, Padahal Sudah Diserahkan ke Pemkab Ini

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Nursalim mengaku, menerima permohonan maaf Kabri. Meski isu yang ia sebarkan itu telah mencoreng nama baiknya dan menjatuhkan wibawanya di mata keluarga dan masyarakat. Pihaknya selaku manusia tetap menerima permohonan maaf dari Kabri. Beliau (Kabri,red) telah mengakui telah menyebar isu tersebut dan juga telah secara resmi minta maaf. Baik itu kepada saya, keluarga, keluarga dari staf fraksi dan lembaga.

“Saya ingatkan supaya berhati-hati menggunakan salah satu media sosial (Medsos) dengan harapan kejadian yang serupa tidak terulang,” ucapnya.(900)

 

Kategori :