Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menunjukkan komitmen dalam mendukung sektor pertanian dengan mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar untuk mensubsidi pengadaan pupuk organik.
Dana ini disetujui melalui pokok pikiran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi kepada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, menyampaikan, bahwa alokasi dana APBD ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sektor pertanian di daerah.
Ia menjelaskan, pengadaan pupuk organik menjadi fokus utama guna memberikan alternatif kepada petani, terutama yang tidak mendapat dari alokasi pupuk subsidi tersebut.
"Pupuk organik ini merupakan upaya untuk mengimbangi kebutuhan petani ini akan ketersediaan pupuk subsidi ini. Dengan adanya subsidi ini, diharapkan petani yang tidak mendapat alokasi pupuk subsidi tetap dapat memperoleh pupuk organik sebagai solusi alternatif yang bermanfaat," katanya, Jumat, 2 Februari 2024.
BACA JUGA:Dicabuli Ayah Kandung Sejak SD, Di Waktu Ini Sang Ayah Beraksi
BACA JUGA:Jadikan Pemilu Jujur dan Adil, Penyelenggara Diminta Begini
Dirinya mengatakan, selain memberikan alternatif pupuk, pupuk organik dianggap memiliki manfaat positif terhadap sistem pertanian. Selain harganya yang relatif yng lebih terjangkau, pupuk organik ini dapat juga memperbaiki struktur dari tanah ini, meningkatkan ketersediaan unsur hara, dan juga bisa terus mendukung pertanian berkelanjutan.
"Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu dpat berharap dapat mendorong perkembangan sektor pertanian secara berkelanjutan maupun bisa meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut," demikian tutupnya. (Budhi)