Harianbengkuluekspress.id - Ikatan Guru Raudhatul Atfal (IGRA) Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Bedah Buku Mengajar Asyik Zaman Now bersama Penerbit Erlangga,
Dan Bimbingan Teknis (Bimtek) guna membahas dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di lingkup pendidikan RA.
Kegiatan IGRA yang digelar di Aula Kemenag Provinsi Bengkulu pada hari Sabtu 02 Maret 2024, merupakan forum penting yang dihadiri oleh para guru RA dan pengurus IGRA Kabupaten/Kota Se provinsi Bengkulu sebanyak 240an peserta.
Dalam acara tersebut, para peserta membahas berbagai isu terkini terkait dunia pendidikan anak usia dini, strategi pengembangan sekolah RA, dan langkah-langkah konkrit untuk menghadapi implementasi Kurikulum Merdeka RA.
Ketua PW IGRA Provinsi Bengkulu, Hj. Lirwana M.TPd, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan momentum yang tepat bagi guru-guru RA untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi perubahan kurikulum.
Dengan kegiatan ini Beliau berharap tentunya dapat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi guru dan kepala RA maupun profesianolismenya, yang mana mereka nanti mendapatkan pengetahuan, wawasan keterampilan, dan praktek langsung.
"Karena kita sifatnya bimtek jadi kita akan membahas modul ajar IKM di RA itu seperti apa, jadi lebih kepada menghasilkan suatu produk, bagaimana sih pembelajaran yang menyenangkan di kurikulum merdeka itu, sehingga nanti dapat menstimulasi kecerdasan anak usia dini khususnya anak RA lebih optimal, kreatif, dapat berpikir kritis, mandiri dan menyenangkan," ungkapnya.
Melalui kolaborasi dan diskusi yang intensif, tersbut juga diharapkan dapat memastikan bahwa setiap guru RA siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik agar dapatkan meningkatkan prestasi, karakter maupun nilai-nilai akhlak Guru maupun anak RA dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia khususnya Bengkulu.
Dikesempatan yang sama hadir mewakili Kepala Kemenag Provinsi Bengkulu, Katim Kurukulum dan kesiswaan Kemenag Provisi Bengkulu, H.Sapruni M.Pd menanggapi positif apa yang dilakukan oleh IGRA Provinsi Bengkulu tersebut dalam menggelar Bimtek terkait Implematasi Kurikulum Merdeka.
Sapruni menjelaskan terkait IKM bahwa pada tahun 2024 semua Madarasah dan RA wajib melaksanakan kurikulum yang baru tersebut, walupun secara nasional nama kurikulum tersebut belum final.
"Namun pada intinya Implematasi Kurikulum Merdeka ini akan terlaksana secara keseluruhan di tahun 2024-2025," ujarnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan terkait perbedaan kurikulum sebelumnya dengan IKM, bahwa di IKM ini telah ada pengembangan-pengembangan dari kurikukum sebelumnya.
Kurikulum merdeka ini merupakan lanjutkan dari kurikulum pemulihan pnelajaran di massa covid terdahulu.
"Tentunya di kurikulum merdeka ini banyak perubahan-perubahan karena madrasah maupun RA diberikan ruang untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dilembaga itu sendiri, itulah salah satu kelebihan dari kurikulum yang baru ini," jelasnya.
Para peserta Rakerwil dan Bimtek serta bedah Buku menunjukkan antusiasme yang tinggi pada kegiatan tersebut.