Harianbengkuluekspress.id - Mengingat transaksi perbankan hanya menyisahkan satu hari, yaitu pada Jumat 5 April 2024 menjelang libur Idul Fitri 1445 Hijriah. Bank Bengkulu (Babe) Cabang Manna terus berupaya mengoptimalkan pelayanan bagi nasabahnya.
Sebab, menjelang libur Idul Fitri transaksi perbankan mengalami peningkatan, khususny Babe yang melayani panerikan untuk gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi PNS, P3K dan honorer yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS).
Meskipun adanya peningkatan transkasi baik tunai dan non tunai, Babe Cabang Manna memastikan pelayanan tetap berjalan dengan baik tanpa adanya kendala.
BACA JUGA:Salah Koordinat, Portal Jalan Dibongkar
BACA JUGA:Warga Dusun Baru Segel Kantor Desa, Ini Penyebabnya
"Dalam hal pelayanan transaksi di Bank Bengkulu Cabang Manna jelang libur lebaran dipastikan aman. Bahkan Kas yang ada sudah ditambah untuk memastikan transaksi tetap berjalan," ujar Pinca Babe Cabang Manna, Toni Diansyah kepada BE di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Toni menyampaikan bahwa pihaknya juga menambah beberapa pelayanan, seperti Customer Service (CS) dan Teller. CS sendiri yang biasanya hanya 2 orang ditambah menjadi 6 orang, sedangkan Teller yang biasanya hanya 3 orang ditambah menjadi 6 orang.
"Kita juga yang ada di Kantor Bank Bengkulu Cabang Manna untuk memastikan palanyanan transaksi dengan maksimal bekerja sampai dengan seluruh urusan di kantor yang ada telah benar-benar selesai," sambungnya.
Toni juga mengatakan untuk transaksi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) juga tidak mengalami kendala saat melakukan transaksi selama Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah dikeluarkan.
BACA JUGA:Rumah Warga Kembang Mumpo Ambruk, Ini Penyebabnya
Namun, jika transaksi berupa penarikan uang dengan nominal Rp 150 juta, pihak Pemerintahan Desa (Pemdes) harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada Babe Cabang Manna sehari sebelum transaksi.
"Tujuan konfirmasi untuk menghindari terjadinya kendala pada transaksi penarikan lainnya. Tapi jika di bawah Rp 150 juta maka transaksi bisa dilakukan di hari yang sama," katanya.
Pada kesempatan itu, Toni mengakui jika ada antrian nasabah Babe yang menumpuk ingin melakukan transaksi. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan nasabah Babe dari sebelumnya, seperti P3K Guru, Tenaga Honorer DLHK dan Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) BS lainnya.
"Kita semua sekarang harus ikut serta menyukseskan program pemerintah melalui OJK dan Bank Indoensia tentang pelaksanaan transaksi non tunai, agar lebih aman, nyaman dan transparan juga akuntabilitasnya terjamin," pungkasnya. (Renald)