BI Bangun Toko “Ado Galo” , Ini Lokasinya

Kadis Perindagkop dan UKM Mukomuko ketika langsung berkoordinasi dengan jajaran BI Bengkulu. -IST/BE -

harianbengkuluekspress.id  –  Untuk menekan inflasi  dengan cara menyatabilkan harga berbagai kebutuhan pokok, Bank Indonesia (BI) telah memprogramkan membuka toko “Ado Galo” khusus di Kabupaten Mukomuko.

“Alhamdulillah, jajaran BI Bengkulu sangat respon dan akan membawa program itu ke Kabupaten Mukomuko. Ini diketahui beberapa hari lalu setelah bertemu dengan jajaran BI. Salah satunya  Manajer BI atas nama pak Adit dan jajaran,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE MAP dikonfirmasi BE, Minggu 28 April 2024. Menurutnya, pembukaan perdana toko "Ado Galo" di Kabupaten Mukomuko akan dipusatkan  di wilayah Kecamatan Ipuh, tepatnya di pasar tradisional di Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh.

“Kecamatan Ipuh, toko ado galo dibangun. Ini sebagai contoh awal bahwa BI membawa program ini ke daerah kita,” bebernya. 

Disamapiaknnya jika pembukaan toko "Ado Galo" di wilayah Kecamatan Ipuh berhasil.  Maka berkemungkinan besar  pembukaan di wilayah kecamatan lain. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan pembukaan toko "Ado Galo" ini, pihak BI menyerahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalu Dinas Perindagkop-UKM. “Untuk berbagai bahan pokok yang dijual di toko ado galo tersebut  sesuai dengan namanya semua bahan pangan dan makanan untuk kebutuhan masyarakat tersedia dan akan langsung didistribusikan oleh pihak Bulog Bengkulu,” katanya. 

BACA JUGA:Pembangunan Rumah Adat Dilanjutkan , Segini Anggaran yang Dikucurkan

BACA JUGA:Disnaker Data TKA, Ini Dia Tujuannya

Selain itu, kata Nurdiana, Kabupaten Mukomuko juga mengembangkan Batik Tando Pusako. Produksi batik dan keikutsertaan batik Mukomuko pada pameran batik Mukomuko di Benteng Marlborough dan fasion show batik Mukomuko pada awal Mei 2024 metdng yang digelar BI. 

“Bank Indonesia menyarankan Mukomuko untuk mengadakan KAD di tahun 2024 dan dalam rangka pencapaian target pengendalian inflasi di Provinsi Bengkulu. TPID Provinsi Bengkulu dan TPID Kabupaten Mukomuko harus tetap bersinergi,” demikian Nurdiana.(budi)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan