Air PDAM Keruh, Ini Penjelasan Kepala Bagian Instalasi Pengolahan Air Surabaya Tirta Hidayah Kota Bengkulu.

RIO/BE Suasana pengolahan air baku PDAM Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu di Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Distribusi air bersih PDAM Kota Bengkulu sempat mendapat protes dari masyarakat. Pasalnya, beberapa rumah mendapatkan kondisi air yang cukup keruh berwarna coklat sehingga tidak layak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Terkait keruhnya air PDAM ini Kepala Bagian Instalasi Pengolahan Air Surabaya Tirta Hidayah Kota Bengkulu, Hariansyah menjelaskan, PDAM baru saja menyelesaikan perbaikan pipa bocor di tepi Jalan Halmahera, Kelurahan Surabaya. Hal ini berdampak kepada pelanggan yang tinggal di kawasan Kecamatan Muara Bangkahulu, karena distribusi sempat dihentikan hampir 2 hari.  

"Kalau baru selesai perbaikan pipa, memang biasanya air pertama yang mengalir ke ledeng warga itu keruh dulu, tetapi itu cuma sebentar, karena efek turbulensi di dalam pipa," ujar Hariansyah. 

Untuk tetap menjamin tingkat kebersihan air yang didistribusikan ke pelanggan. Sebelumnya PDAM sudah melakukan kegiatan Washout di daerah jalur pelayanan air bersih yang mengalami dampak perbaikan.

"Pasca perbaikan kemarin kita langsung buka washout gunanya menormalkan air yang mengalami kekeruhan menjadi air jernih kembali dan layak digunakan," sampainya.  

BACA JUGA:OJK Anjurkan Masyarakat Investasi Saham, Ini Keuntungannya Menurut Kepala OJK Bengkulu

BACA JUGA:Jadwal Penerbangan Haji Terganggu, Giliran Menhub Layangkan Surat Teguran ke PT Garuda Indonesia

Ia menjelaskan, jika ada warga/pelanggan yang mendapati air keruh itu dalam waktu yang lama atau satu harian, maka diminta untuk melaporkan ke petugas PDAM. Secara teknis petugas segera datang ke alamat pelanggan untuk pemeriksaan dan identifikasi masalah. Jika terjadi kesalahan teknis di dalam pipa maka dilakukan pembongkaran. 

"Kalaupun masih ada yang keruh dan dialami cukup lama, bisa melapor ke petugas PDAM, dan tolong kirim alamatnya. Nanti kita cek, kalau memang benar masih keruh, maka kita buka lagi Washout itu biar air jernih," jelasnya. 

Ia menyebutkan, saat ini sungai Bengkulu yang menjadi sumber baku IPA Surabaya mengalami peningkatan kadar kekeruhan. Apalagi pasca hujan membuat kondisi air cenderung mengandung lumpur. Namun, selagi kadar kekeruhan tidak melewati batas, maka air sungai itu masih mampu diolah dalam mesin filtrasi PDAM. 

"Malam tadi tingkat kekeruhan sempat 1000 NTU. Kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar air yang didistribusikan ke masyarakat tetap jernih dan layak digunakan," pungkasnya. (Medi Karya Saputra) 

 

Tag
Share