Calon Penerima Listrik Gratis Banyak Tak Layak, Ini Temuan Tim di Lapangan
Ilustrasi pemasangan listrik -Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Program Gubernur Bengkulu berupa sambungan listrik gratis tahun 2024 tengah proses verifikasi faktual.
Ada sebanyak, 6.431 usulan calon penerima program listrik gratis tersebut. Sedangkan kuota yang tersedia hanya 1.230.
Dari proses verifikasi yang dilakukan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu menemukan adanya penerima yang diusulkan tidak lagi layak menerima bantuan.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir Donni Swabuana ST MSi mengatakan, data usulan calon penerima program listrik gratis itu memang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Namun dalam verifikasi faktual di lapangan, berbeda kondisinya.
"Kenyataannya di lapangan mereka ini sudah tidak layak lagi," terang Donni, Kamis, 30 Mei 2024.
BACA JUGA:Bantuan Listrik Gratis Segera Disalurkan, Ini Jadwal dan Jumlah Penerimanya
BACA JUGA:Pastikan Instalasi Listrik Aman, Ini Pesan Manager PLN UP3 Bengkulu
Dijelaskannya, data P3KE dan DTKS itu mungkin sebelumnya orang tersebut tidak layak secara ekonomi. Namun, berjalannya waktu, ekonomi masyarakat tersebut telah tumbuh atau telah mampu.
"Ya mungkin waktu dulu ekonominya belum mampu dan sekarang sudah mampu. Dan itu kita ambil keterangan juga dari aparat desa apakah desa merekomendasi mereka atau tidak lagi," tuturnya.
Tidak hanya itu, tim ESDM juga menemukan kendala lain. Seperti usulan penerima yang terlalu jauh dari jaringan listrik. Ketika diberikan bantuan, maka diperlukan penambahan jaringan listrik di lokasi tempat tinggal calon penerima.
"Orang ini memang layak tetapi jauh dari jaringan listrik. Ini beberapa fakta yang kita temukan di lapangan saat verifikasi," beber Donni.
Sejauh ini, lanjut Donni, verifikasi faktual masih terus dilakukan, pasca data usulan tersebut diverifikasi oleh pihak PLN.
Sebab, langkah ini penting dilakukan untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Jadi kita fokus, untuk melakukan verifikasi faktual terlebih dahulu," terangnya.