33 Lolos Magang ke Jepang, Ini Penjelasan Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Dr H Syarifudin MSi.--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu telah selesai menyeleksi calonpeserta program magang ke Jepang. Dari 132 orang yang ikut seleksi, ada 33 orang dinyatakan memenuhi syarat ikut program magang kerja ke Negara Jepang. Sebanyak 33 orang tersebut nantinya masih akan mengikuti seleksi nasional magang kerja ke Jepang.

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Dr H Syarifudin MSi mengatakan saat diwawancara BE, Selasa, 4 Juni 2024, "Jadi ada 33 orang yang sudah dinyatakan lolos seleksi magang ke Jepang tingkat provinsi." 

Peserta yang mengikuti seleksi magang ke Jepang itu, telah mengikuti beberapa tahap. Mulai  seleksi fisik, disiplin, tes matematika dan tes wawancara. Proses seleksi dilakukan sejak tanggal 27 hingga 31 Mei 2024 di Hotel Adeva Pantai Panjang Bengkulu. 

"Sebelumnya itu, ada 278 orang mendaftar secara online dan 132 orang lolos seleksi administrasi. Kemudian setelah proses seleksi, 33 orang dinyatakan lolos," tuturnya.

BACA JUGA:Waspada Fenomena La Nina, Ini Pesan Kadis Perikanan Kota Bengkulu untuk Para Nelayan di Bengkulu

BACA JUGA:Pipa Saluran BBM di Terminal Pertamina Pulau Baai Ditabrak Kapal Tongkang, Begini Dampaknya

Sebanyak 33 orang ini, menurut Syarif tinggal menunggu cek kesehatan dari rumah sakit. Setelah itu, puluhan peserta diberangkatkan ke Jakarta. Nantinya, peserta akan mengikuti pendalaman bahasa Jepang. Proses belajar bahasa Jepang itu, dilakukan 2 hingga 3 bulan.

"Jika lulus, maka akan masuk Asrama selama 4 sampai 6 bulan. Kalau sudah masuk Asrama, maka 99 persen bisa berangkat ke Jepang," tambahnya.

Syarif mengatakan, dia berharap 33 orang tersebut bisa lolos pada seleksi tingkat nasional. Sehingga semua peserta asal Bengkulu, bisa mengikuti program magang kerja ke Jepang.

"Kita doakan, semua lulus nanti," tuturnya.

BACA JUGA:Limbah Rumah Tangga Cemari PDAM, Ini Keterangan Kepala Instalasi Pengolahan Air (IPA) Surabaya, Bengkulu

Syarif menjelaskan, pemuda yang ikut magang kerja di Jepang itu, setiap bulan akan digaji dari Rp 17 juta sampai Rp 35 juta. Gaji itu tergantung dari pekerjaan yang dilakukan. Sebab, banyak pekerjaan yang dibutuhkan. Seperti perusahaan Manufaktur, pabrik, ibu rumah tangga, perawat, hingga bekerja di perkebunan.

"Kalau sudah bekerja, gajinya bisa ditransfer ke orangtua sehingga bisa memperbaiki nasib keluarga. Termasuk mengurangi angka kemiskinan di Bengkulu," tutup Syarif. (Eko Putra Membara)

 

Tag
Share