Penyaluran Kredit UMi di Bengkulu Meningkat Segini

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat bahwa penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) di wilayah tersebut pada awal tahun 2024 mencapai Rp 11,9 miliar atau mengalami peningkatan 7,27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan, peningkatan penyaluran UMi disebabkan banyak usaha mikro dan kecil yang mampu memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit. 

Selain itu, rendahnya suku bunga juga menjadi faktor yang mempermudah akses usaha mikro dan kecil dalam memperoleh kredit. 

Meskipun demikian, Bayu mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memperluas akses kredit bagi usaha mikro dan kecil di wilayah Bengkulu. 

BACA JUGA:Honda Hadirkan Promo Khusus Bagi PNS, Hanya Berlaku Juni 2024

BACA JUGA:Astra Financial Integrasikan Pelayanan Kesehatan Prima di Daerah Ini

"Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi yang tepat agar usaha mikro dan kecil dapat terus berkembang di tengah Bengkulu ini," ujar Bayu, Rabu, 5 Juni 2024.

Dari total penyaluran UMi hingga April 2024, penyaluran terbesar terjadi di wilayah Kota Bengkulu, dengan nilai penyaluran mencapai Rp 5 miliar. Di wilayah ini, terdapat sebanyak 894 debitur yang telah memperoleh kredit UMi.

"Untuk penyaluran terbanyak itu ada di Kota Bengkulu, sementara daerah lain belum begitu banyak," tuturnya.

Salah satu debitur yang telah memperoleh kredit UMi di Kota Bengkulu, Anita mengaku senang bisa mendapatkan kredit UMi dari pemerintah karena hal tersebut membantu usahanya untuk tetap bertahan.

 "Saya sangat terbantu dengan adanya kredit UMi ini, karena sekarang saya bisa memperluas usaha saya," ujarnya.

Namun, ada juga beberapa debitur yang mengaku kesulitan dalam memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit UMi. Misalnya, Dodi, seorang pedagang kecil di Kota Bengkulu yang mengelola usaha jualan minuman di pinggir jalan. Menurutnya, suku bunga UMI yang mencapai 30 persen per tahun dan persyaratan jaminan yang sulit dipenuhi membuatnya kesulitan dalam memperoleh kredit UMi. 

"Saya memang butuh kredit, tapi saya belum bisa memenuhi persyaratannya," tutup Dodi.(999)

Tag
Share