Lestarikan Budaya Indonesia, Wayang Kulit PMJB Bius Ratusan Masyarakat Jawa di Bengkulu

Mendag Dr Zulkifli Hasan menyerahkan wayang kulit kepada dalang Ki Prof Dr H Yanto SH MH dan Ki Sri Kuncoro Brimob, serta Rektor UMB Dr Susyanto MSi di Sportorium Kampus 4 UMB, Jumat, 14 Juni 2024 malam.-EKO/BE -

"Saya pernah diundang untuk menyaksikan wayang orang. Saya diminta sampai tuntas menontonnya. Karena saya awalnya tidak mengerti, saya hanya duduk dan lama-lama menikmati. Beda dengan melayu, tarian itu tarian gembira. Kalau Jawa itu seni tari. Semua gerakan itu seni dan proses belajarnya lama," tuturnya.

Di sisi lain, Zulkifli juga menjelaskan Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2045. Kuncinya hanya kerja sama dan tidak oleh bermusuhan. 

Apalagi setelah pasca pemilu dan akan adanya Pemilukada, masyarakat tidak boleh terpecah belah, atas perbedaan pilihan.

"Dalam sistem demokrasi, maka harus ada calon. Jangan saling bermusuhan ketika beda pilihan. Negara kita akan besar pada 10 sampai 20 tahun mendatang," jelasnya.

Tidak hanya itu, Zulkifli juga menyinggung program transmigrasi. Kunci negara maju, baginya dengan memperluas sebaran penduduk di wilayah. Program transmigrasi yang sudah dilaksanakan masa Presiden Soeharto, saat ini sudah mulai terhenti. 

Padahal program itu sangat baik. Indonesia memiliki pulau Kalimantan dan Papua. Sementara wilayah Jawa, Sumatera Utara (Sumut), Lampung dan Bali sudah sesak dan penuh.

"Di Kalimantan dan Papua itu orangnya sedikit. Jawa, Bali, Sumut, Lampung penuh. Saya usulkan transmigrasi lagi, di Kalimantan dan Papua. Agar pembangunan semakin maju," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PMJB,  Prof Dr H Yanto SH MH mengatakan, pagelaran wayang kulit yang digelar  tidak lagi tujuannya untuk mempererat silaturahmi. Khususnya masyarakat jawa dan masyarakat Bengkulu pada umumnya.

"Silaturahmi semakin erat persaudaraan kita PMJB di 10 kabupaten/kota di Bengkulu," terang Yanto.

Yanto juga mengatakan, kedatangan Mendag Zulkifli Hasan menyaksikan wayang kulit itu, karena telah berjanji sejak lama akan hadir. 

"Doa kami, ketika Pak Menteri kembali dalam kabinet pemerintahan baru, bisa semakin dekat dengan PMJB. Ketika mendapat rezeki banyak, saya minta bantu PMJB," ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua Bidang PMJB, Sukatno MSi mengatakan, pagelaran wayang kulit ini memang rutin digelar oleh PMJB setiap tahunnya. Tentunya bersamaan dengan Milad UMB.

"Ini agenda rutin, yang setiap tahun terus kita gelar," ujar Sukatno.

Direktur Bengkulu Ekspress Media Grup ini menegaskan, tahun ini lebih spesial karena dihadiri oleh Mendag Zulkifli Hasan. Bersamaan dengan agenda kunjungan kerja Mendag ke Bengkulu.

"Kebetulan Pak Menteri ada agenda ke Bengkulu, jadi sekalian diajak nonton wayang kulit," tambahnya.

Tag
Share