Cerita Bersambung : Barra Belajar Menjadi Manusia (3)
Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.-Renald/Bengkuluekspress-
Cafe sudah menunjukan pukul 21.00 WIB yang artinya Nadia harus segera pulang ke rumah, karena tidak ingin ibunya khwatir dan Barra dinilai pria yang tidak bertanggung jawab.
Setibanya Nadia di rumahnya, Barra kembali menatap wajahnya. Barra masih merasa apa yang disampaikan Nadia di Historia
Cafe adalah kejujuran yang amat berat yang harus ia terim. Ia berharap hal tersebut tidak akan pernah benar-benar terjadi jika Nadia akan meninggalkannya untuk waktu yang cukup lama tanpa tahu kapan berakhirnya.
BACA JUGA:Otomotif Award 2024, Mitsubishi Xforce Raih Penghargaan Bergengsi
BACA JUGA:Duh, Bengkulu Urutan Pertama Kualitas Udara Terburuk, Ini Daftar 10 Provinsi Lainnya
Bahkan, pemikiran tersebut bertambah tidak karuan dan berkecamuk ketika Barra berfikir Bandung akan membuat Nadia lupa dengannya. Pikiran tersebut muncul saat Barra telah di rumahnya dan merenungkan hal tersebut saat akan tidur.
Sebab jika hal tersebut terjadi, maka Barra akan menjadi manusia yang merasakan kesepian yang amat berat dan hanya menerima fakta bahwa berat menjadi manusia yang harus merasakan kecewa.
Penasaran seperti apa cerita Barra setelah kepergian Nadia ke Kota Bandung untuk melanjutkan kehidup setelah tamat SMA. ikuti terus ceritanya di harianbengkuluekspress.bacakoran.co
Bersambung...
(RENALD)