Duuh.. Perempuan Berhijab Cenderung Kekurangan vitamin D, Ahli Ungkap Begini

ilustrasi perempuan berhijab -istimewa/bengkuluekspress-

Kemudian, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A menuturkan menggunakan hijab merupakan kewajiban seorang muslim. Untuk memenuhi  asupan vitamin D, yang perlu diubah adalah gaya hidup. 

"Sebenernya bukan salah hijabnya, karena kita tahu itu kewajiban dan nggak bisa ditinggalkan. Tapi gimana caranya ngakalin hal tersebut," ujar dr. Kanya. 

Ia tidak menampik penggunaan hijab, sudah dipastikan  mengurangi paparan sinar marahari langsung ke kulit menjadi berkurang. 

Pun demikian, dalam memenuhi kekurangan vitamin D dapat dilakukan dengan pola-pola tertentu. Misalnya di dalam rumah, membiarkan matahari masuk, anda bisa berjemur dengan menggunakan pakaian seminimal mungkin. 

BACA JUGA:7 Rahasia Tidur Tanpa Bantal, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Berat Badan Turun Cepat, Ini Aturan Jam Makan Bagi Orang Diet Yang Baik Untuk Kesehatan

Dokter yang berpraktik di RSU Hermina Jatinegara itu menambahkan, paparan sinar matahari juga bisa didapatkan melalui akses jendela bening yang tidak tertutup tirai. Di momen inilah, kata dr. Kanya, di dalam rumah perempuan bisa 'bermandikan' sinar matahari.

"Jadi coba deh abis mandi sebelum sunscreen, coba berjemur dulu biar kena matahari, jadi perilakunya yang kita ubah, agar walaupun tetap berhijab, kita tetap bisa memaksimalkan kadar vitamin D-nya," jelas dr. Kanya.

Ia menambahkan, jumlah durasi paparan sinar matahari minimal 60 menit sehari. Waktu itu bisa dibagi dalam beberapa waktu, dengan dilakukan di momen sinar matahari terbaik.

Vitamin D berfungsi dalam penyerapan kalsium dan fosfat untuk pembentukan tulang yang kuat dan keseimbangan proses kekebalan tubuh.

Bila terjadi kekurangan vitamin D akan berdampak pada pembentukan tulang yang tidak sempurna. Jika kekurangan vitamin terjadi pada usia dini atau anak-anak dapat terjadi riketsia (kelainan bentuk tulang) dan ostemolasia (kerapuhan tulang). Tulang yang rapuh dengan trauma yang ringan saja dapat mudah terjadi patah tulang.

Pertumbuhan tulang yang tidak sempurna pada anak ini bisa terlihat tungkai yang seperti "X" atau "O". Begitu juga pada usia dewasa, kekurangan vitamin D akan cepatnya terjadi osteoporosis, yang dapat terjadi pada usia yang lebih dini.

Di sisi lain, jika dirasa tidak mencukupi, dr. Kanya mempersilahkan jika perempuan berhijab untuk mengonsumsi suplemen vitamin D tambahan. Saat ini jenis vitamin D sudah sangat beragam, dari mulai yang kadarnya 400 IU, 1.000 IU hingga 5.000 IU.

"Untuk jumlah konsumsinya bisa sesuai anjuran dokter, selain itu ada juga yang 5.000 IU itu yang defisiensi atau kekurangan dan harus dengan resep dokter buat konsumsi vitamin Prove D3 5.000 IU," timpal

Adapun saat mengonsumsi vitamin D juga tidak boleh sembarangan, yaitu dikonsumsi sesaat setelah waktu makan. Lalu, kata dr. Kanya, sebaiknya vitamin D diminum bersama makanan mengandung lemak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan