Nelayan di BS Beli BBM di 4 SPBU, Berikut Pembagiannya

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Minggu , 08 Sep 2024 - 14:45

pembagian tersebut disepakati saat pertemuan pihaknya dengan semua manajer SPBU di BS pada Jumat 6 September lalu-Renald/Bengkuluekspress-

Serta wajib membawa rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan yang digantungkan di leher Jerigen.

“Jika perwakilan anggota keluarga yang membeli minyak maka wajib membawa KTP serta KK,” terang Erik Fahreza.

Sementara itu, Manager SPBU Kutau, Sadikin SE mengatakan bahwa pihaknya menerima hasil kesepakatan tersebut.

Sadikin berharap para nelayan untuk wajib menjaga sportifitas dan tidak ada yang meminjamkan Barcode ke orang lain.

“Kami siap melayani nelayan membeli BBM, namun jangan sampai Barcode nya dipinjamkan ke orang lain. Apalagi kalau minyaknya untuk dijual ke umum. Kalau ini terjadi akan kami blacklist dan kami tidak akan melayaninya lagi," ujar Sadikin. (Renald)

nelayan di bs beli bbm di 4 spbu, berikut pembagiannya                            harianbengkuluekspress.id-untuk memudahkan para nelayan di bengkulu selatan (bs) mendapatkan bahan bakar minyak (bbm), maka mereka disebar untuk membeli bbm 4 spbu.
sebab, jika sebelumnya hanya di 2 spbu saja, yakni spbu tanjung raman dan spbu mini pasar bawah.
namun, saat ini disebar di 4 spbu yang ada di bs.  saat ini ada 88 nelayan dan 115 kapal di bs.
adapun pembagiannya yaitu:
baca juga:4 wartawan peraih medali pada porwanas ke-xiv di kalsel terima reward dari gubernur bengkulu dan direktur rbmg
baca juga:tak kunjung terpenuhi, kemendikbudristek dan dpr ri soroti kebijakan anggaran pendidikan
1. spbu ibul sebanyak 20 nelayan,
2. spbu kutau 11 nelayan,
3. spbu tanjung raman 15 nelayan dan
4. spbu mini pasar bawah 62 nelayan.
"masing-masing  nelayan mendapat kuota 70 liter bbm jenis pertalite per harinya," kata kapolres bs, akbp florentus sik melalui kapolsek kita manna, iptu erik fahreza sh.
dikatakan erik pembagian tersebut disepakati saat pertemuan pihaknya dengan semua manajer spbu di bs pada jumat 6 september lalu.
selain tempat pembelian bbm untuk nelayan, pertemuan tersebut juga memnbuat kesepakatan terhadap ciri-ciri dan tanda khusus jerigen milik nelayan saat membeli bbm ke spbu.
adapun jerigen milik nelayan saat membeli minyak bewarna biru, bertulisan nelayan warna putih dan di isi oli campur
serta wajib membawa rekomendasi yang dikeluarkan oleh dinas perikanan yang digantungkan di leher jerigen.
“jika perwakilan anggota keluarga yang membeli minyak maka wajib membawa ktp serta kk,” terang erik fahreza.
baca juga:kur bsi rp 250 juta, tenor hingga 5 tahun, berikut tabel angsurannya
baca juga:update harga emas, minggu 8 september 2024, produksi antam dan ubs di pegadaian
sementara itu, manager spbu kutau, sadikin se mengatakan bahwa pihaknya menerima hasil kesepakatan tersebut.
sadikin berharap para nelayan untuk wajib menjaga sportifitas dan tidak ada yang meminjamkan barcode ke orang lain.
“kami siap melayani nelayan membeli bbm, namun jangan sampai barcode nya dipinjamkan ke orang lain. apalagi kalau minyaknya untuk dijual ke umum. kalau ini terjadi akan kami blacklist dan kami tidak akan melayaninya lagi," ujar sadikin. (renald)