Pedagang Kue Talam jadi Korban Hipnotis, Rp 17 Juta Melayang, Begini Modusnya
Dewi, seorang IRT yang sehari-hari menjual kue talam ditipu pelaku hipnotis di lapak ini.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) mengalami kerugian belasan juta setelah terkena tipu daya pelaku hipnotis. Korban yang sehari-hari berjualan kue talam tersebut mengalami penipuan pada Rabu, 18 September 2024 lalu.
Korbannya Dewi (48) warga Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Penipuan itu bermula saat Dewi berjualan kue talam di depan salah satu SD Negeri yang ada di Kelurahan Kampung Kelawi, Kota Bengkulu.
Saat itu, korban didatangi laki-laki menggunakan mobil minibus warga hitam. Laki-laki tersebut datang untuk membeli dagangan korban, sembari menanyakan alamat salah satu Pesantren di Kota Bengkulu.
"Awalnya ada laki-laki datang beli kue dan nanya alamat pesantren. Setelah itu dia bayar pakai uang Rp 20 ribu, setelah itu saya merasa ada yang aneh, tangan saya gemetar," ujarnya.
BACA JUGA:Bawaslu Ajak Tokoh Pemuda Awasi Pemilu, Begini Caranya
BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-79 TNI, Kodim Kota Bengkulu Bersihkan Pantai dan Gelar Baksos
Setelah itu, korban seperti menuruti arahan dari pelaku. Mulai dari disuruh mematikan suara selawat dari handpone korban. Setelah itu, terduga pelaku mulai memerintah korban untuk mengeluarkan barang berharga. Korban menyerahkan handphone 3 unit, uang tunai Rp 2 juta, perhiasan emas 3 gram, kartu ATM serta surat-surat berharga. Semua barang berharga tersebut diletakkan korban di dalam tasnya.
"Setelah saya disuruh matikan suara selawat, saya seperti menuruti semua permintaannya. Yang saya berikan itu uang, handphone, kartu ATM, STNK," imbuhnya.
Akibat penipuan tersebut, total kerugian yang dialami korban Rp 17 juta. Korban telah melaporkan kasus tersebut ke aparat kepolisian. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan.(167)