Salah Satunya dari Bengkulu, Ini Dia 40 inisiator Muda Moderasi Beragama Terpilih
Tangkap LayarKemenag umumkan 40 Inisiator Muda Moderasi Beragama 2024 -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Setelah melalui proses penilaian yang ketat selama tiga hari, akhirnya Kementerian Agama akhirnya mengumumkan 40 inisiator Muda Moderasi Beragama.
Dari 40 peserta yang masuk dalam final tersebut salah satunya dari Provinsi Bengkulu.
Diketahui Iniator Muda Moderasi Beragama dilakukan sebagai upaya mencegah intoleransi dan ekstremisme serta dalam rangka merawat Kebhinekaan Indonesia. Remaja adalah asset yang akan membawa masa depan bangsa,
Direktur KSKK Madrasah M Sidik Sisdiyanto menuturkan pemilihan Inisiator Muda Moderasi Beragama telah sampai pada tahap penilaian dan presentasi final. Dari 100 peserta yang melakukan presentasi di hadapan dewan juri, terpilih 40 peserta yang akan menjadi calon duta moderasi beragama.
" Mereka merupakan perwakilan dari sejumlah provinsi." ujarnya dikutip dari laman Resmi Menag, 24 September 2024.
Dijelaskannya, penilaian presentasi Inisiator Muda Moderasi Beragama telah berakhir pada 20 September 2024 di Bekasi.
Penilaian mencakup: Kesesuaian dengan Tema, Kreativitas dan Orisinalitas, Kualitas Produksi, Keterbacaan dan Penyampaian, Keterlibatan Penonton dan daya Tarik, dan Dampak Sosial.
Baca: Hasil Presentasi Pemilihan IMMB Madrasah 2024
Menurutnya, para nominator ini akan membawa misi mensosialisasikan moderasi beragama di kalangan sebaya dan publikasi melalui media sosial (medsos).
“Para nominator akan diundang ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan selama empat hari kemudian diberi kesempatan mengimplementasikan gagasannya yang tertuang dalam RAPMS selama satu bulan mulai 5 Oktober hingga 5 Nopember 2024,” terang Sidik.
Kasubdit Kesiswaan Madrasah Solla Taufiq Menjelaskan bahwa IMMB rutin digelar setiap tahun sejak 2021. Saat ini, IMMB memasuki tahun ke 3 dan diikuti para siswa Madrasah Aliyah (MA). “Semoga telahir bibit-bibit yang mampu menjadi penggerak moderasi beragama di masyarakat terutama di kalangan remaja,” tutup Solla. (**)