Investasi Emas Pengaman Inflasi, Investasi Menarik dan Aset Pengaman Saat Resesi Terjadi.

REWA/BE Foto Masyarakat membeli perhiasan emas di salah satu toko emas di Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Masyarakat diminta waspada terhadap dampak inflasi yang kerap mengancam perekonomian Indonesia, termasuk Bengkulu. Salah satu cara agar masyarakat terlindungi dari dampak inflasi dengan melakukan investasi emas. Sebab, komoditi emas investasi yang menarik dan aset pengaman saat resesi terjadi.

Pengamat Ekonomi Bengkulu, Prof Dr Ahmad Badawi Saluy SE MM mengatakan, disaat inflasi memang harus memiliki cadangan dana lebih sebagai pengaman. Emas bisa jadi komoditi menarik untuk aset pengaman. Sebab harga emas diperkirakan akan terus mengalami kenaikan pada tahun 2024 hingga Rp 1,5 juta per gram.

"Kita akan masuk pada fase emas sebagai aset pengaman di saat inflasi," kata Ahmad, Selasa 1 Oktober 2024.

Menurutnya, beberapa faktor pemicu naiknya harga emas yaitu pertama, faktor inflasi yang tinggi disertai berkurangnya kesempatan kerja atau biasa dikenal dengan stagflasi. Stagflasi akan memacu investor membeli emas dalam jumlah besar. Kedua, beberapa negara memacu penerbitan bank emas atau bullion bank termasuk Indonesia dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan UU PPSK.

BACA JUGA:Rakor Diboikot Kepala OPD, Pj Sekda Lebong Perintahkan Inspektorat Lakukan Ini

BACA JUGA:Petani Kakao Tak Serap Pupuk Subsidi, Ini Pernyataan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu

"Artinya, emas jadi komoditi yang menarik dengan peminat semakin luas," tutur Ahmad.


Selain itu, pengetatan moneter di negara maju membuat emas diandalkan sebagai hedging terhadap naiknya risiko suku bunga. Keempat, tidak ditemukan cadangan emas terbukti dalam jangka pendek sehingga outlook supply emas tidak akan meredam kenaikan harga.

"Jadi emas ada lindung nilai yang bisa diandalkan," tutupnya.


Kepala Kantor Pegadaian Bengkulu, Noveldi mengatakan, emas masih akan jadi alternatif pilihan investasi bagi masyarakat pada tahun ini. Hal itu mengingat harga emas yang relatif stabil dan cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, masyarakat kini juga sudah mulai paham bahwa emas merupakan investasi yang bermanfaat untuk melindungi nilai aset mereka.

BACA JUGA:Mantan Kades di BU Ditetapkan Tersangka, Diduga Korupsi Dana BUMDes


"Pengalaman selama ini mengajarkan bahwa emas sangat bermanfaat sebagai jaring pengaman ekonomi pada saat terjadi krisis," kata Noveldi.

Dengan melihat hal tersebut, optimistis emas masih bakal jadi instrumen investasi yang digandrungi. Antusiasme masyarakat terhadap instrumen ini juga dapat dilihat dari jumlah nasabah aktif tabungan emas Pegadaian yang juga terus bertambah. Setidaknya, ada ribuan nasabah tabungan emas Pegadaian di Bengkulu.

"Masyarakat Bengkulu sudah masih menjadikan menabung emas sebagai alternatif investasi karena sifatnya yang mudah diperjual-belikan. Jadi, menabung emas ini bermanfaat untuk menjaga likuiditas," tutupnya. (Rewa Yoke)

Tag
Share