Siswa Terlibat Gengster Disanksi Tegas
Kadisdikbud Saidirman--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu akan memberikan sanksi tegas terhadap para pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat yang masih secara berulang terlibat gangster atau kelompok yang memiliki kegemaran berkelahi.
"Kita tetap terima di sekolah, namun ketika berulangkali melakukan hal yang sama, maka saya sampaikan dan juga tegaskan kepada seluruh orang tua untuk sanksi yang diberikan adalah dikeluarkan dari sekolah, kalau masih kejadiannya (terlibat gangster, red) berulang," kata Kepala Dinas Dikbud provinsi, Saidirman MSi, Minggu, 6 Oktober 2024.
Dirinya menyebutkan, jika pelajar tersebut berubah dengan tidak terlibat lagi di dalam gangster, dapat melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar lebih baik serta menaati aturan sekolah, lingkungan dan lainnya maka Dinas Dikbud memastikan tidak akan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah sebab mereka wajib belajar 12 tahun.
"Tentunya jika bisa berjanji dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, tentu dari Dikbud pasti akan ada toleransinya," ungkapnya.
BACA JUGA:Pelajar Diminta Sosialisasikan GAB di Masyarakat dan Keluarga
BACA JUGA:12 Laporan Masyarakat Diterima Polda, Dipastikan Tak Ada Kejadian Menonjol
Sementara itu, ia juga menerangkan, untuk bisa mengantisipasi kmbali meningkatnya kasus gangster atau geng motor di Kota Bengkulu ini, maka para pelajar yang telah terlibat akan dilakukan pengawasan lebih ketat, penyuluhan serta arahan dari guru bimbingan konseling (BK).
Sementara itu, terkait ada beberapa siswa yang terlibat dalam gengster yang berhasil diamankan personel kepolisian beberapa waktu yang lalu, Saidirman menambahkan, para pelajar tersebut tetap masuk sekolah seperti biasanya. Namun, tetap harus ada perjanjian yang dibuat oleh para siswa agr tidak melakukan hal serupa.
"Pembinaan dilakukan guna memberikan pencerahan bagi para pelajar yang terlibat geng motor, agar mereka ini tidak kembali mengulangi lagi kesalahan dan keluar dari geng motor dan menghindari kegiatan tak bermanfaat," tuturnya.
BACA JUGA:KRYD Cegah Kejahatan, Targetkan Geng Motor, Balap Liar Hingga Kendaraan Knalpot Brong
Selain itu, dirinya juga meminta agar para orang tua juga bisa berperan aktif didalam mencegah kenakalan remaja ini dengan terus meningkatkan kepedulian terhadap pergaulan maupun juga tumbuh kembang anak-anaknya. Janganlah sibuk dengan pekerjaan yaang membuat waktu untuk kebersamaan dengan anak-anak menjadi kurang.
"Disini pentingnya peran aktif dari para orang tua agar bisa terus mengawasin perkembangan dan pergaulan anaknya ketika sedang berada di rumah," demikian tutupnya. (Budhi)