Muhammadiyah Benteng Siap Menangkan ROMER, Pengamat: Elektabilitasnya Naik
Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2, Rohidin Mersyah foto bersama PDM Kabupaten Bengkulu Tengah, Sabtu, 12 Oktober 2024.-IST/BE-
Sementara itu, Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2, Rohidin Mersyah menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Keluarga Besar Muhammadiyah Benteng.
Dirinya berjanji bersama Muhammadiyah akan lebih akan membangun Bengkulu menjadi semakin baik kedepannya.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan ini. Ke depan, Muhammadiyah Bengkulu akan lebih aktif terlibat dalam pembangunan Bumi Rafflesia yang kita cintai," tutup Rohidin.
Elektabilitas Meningkat
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah-Meriani (Romer) terus menunjukkan tren elektabilitas yang meningkat menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024.
Hal itu diperkuat kehadiran Meriani yang menjadi pendamping Rohidin dalam kompetisi ini. Sehingga membawa nuansa baru, di mana suara perempuan mendapatkan sorotan lebih dalam politik.
Pengamat Politik Bengkulu, Drs Heri Supriyanto MSi mengatakan, peran perempuan dalam politik saat ini sangat vital. Dengan dukungan dari Meriani, diperkirakan pemilih perempuan akan lebih aktif dalam memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki kapabilitas, tetapi juga berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
"Kaum perempuan memiliki peran yang cukup baik dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mereka akan lebih dominan ke perempuan juga," kata Heri, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Dalam Pilkada 2024 ini, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari kalangan perempuan mencapai 744.828 orang. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi kandidat yang mampu menarik perhatian perempuan dengan program-program yang jelas dan berdampak.
"Mereka kemungkinan akan memilih kandidat perempuan yang benar-benar mampu membawa perubahan yang positif,” tambah Heri.
Namun, Heri juga mengingatkan pentingnya kritis dan cerdas dalam memilih. Dalam konteks ini, keterlibatan aktif perempuan dalam memilih dan berpartisipasi dalam proses politik sangat diperlukan untuk menjamin suara mereka didengar dan diperhitungkan.
"Kaum perempuan sejatinya adalah agen perubahan, jadi jaga dan jamin suara mereka di dengar," ujarnya.
Sejarah mencatat bahwa banyak hal besar dalam perjuangan bangsa ini didorong oleh kaum perempuan. Dalam konteks Pilkada serentak kali ini, peran perempuan diharapkan tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak perubahan.
"Keterlibatan perempuan dalam politik merupakan langkah strategis untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif," tuturnya.
Tantangan ke depan adalah bagaimana memfasilitasi partisipasi perempuan dalam politik agar lebih terorganisir dan efektif. Selain itu, penting untuk membangun kesadaran di kalangan perempuan tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
"Tentunya, pergerakan yang konstruktif dan membangun provinsi Bengkulu sangat diharapkan,” tambah Heri.
Dengan meningkatnya elektabilitas Romer, dukungan perempuan dapat menjadi kunci untuk meraih kemenangan. Mereka yang merasa terwakili akan lebih cenderung memberikan suara mereka kepada kandidat yang dinilai mampu mewujudkan harapan dan aspirasi mereka.