Kulit Lemon Bisa untuk Pupuk Tanaman, Berikut Manfaat dan Cara Penggunaannya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Jumat , 18 Oct 2024 - 06:12

Kulit Lemon Bisa untuk Pupuk Tanaman, Berikut Manfaat dan Cara Penggunaannya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Kulit lemon memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai bahan organik yang dapat dijadikan pupuk alami untuk tanaman.

Kulit lemon kaya akan nutrisi yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Adapun manfaat dna cara membuat dan menggunakan kulit lemon sebagai pupuk tanaman adalah sebagai berikut:

Manfaat Kulit Lemon sebagai Pupuk Tanaman:

- Kaya Nutrisi: Kulit lemon mengandung kalsium, kalium, dan magnesium yang penting untuk kesehatan tanaman.

Kalsium mendukung pertumbuhan akar yang kuat, kalium membantu perkembangan bunga dan buah, serta magnesium penting untuk fotosintesis.

- Sumber Antioksidan dan Asam Sitrat: Asam sitrat dan antioksidan alami dalam kulit lemon membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan serangan hama.

- Pengusir Serangga Alami: Minyak esensial dalam kulit lemon mengandung limonene yang berfungsi sebagai pengusir alami hama seperti semut, nyamuk, dan kutu daun.

- Memperbaiki Struktur Tanah: Kulit lemon yang terurai dapat meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah, sehingga memperbaiki tekstur tanah dan meningkatkan kemampuannya menahan air serta udara.

Cara Menggunakan Kulit Lemon Sebagai Pupuk:

1. Kompos Kulit Lemon

Salah satu cara paling efektif adalah dengan memasukkan kulit lemon ke dalam tumpukan kompos Anda. Kulit lemon akan membantu meningkatkan kandungan nutrisi kompos sekaligus memberikan aroma segar.

kulit lemon bisa untuk pupuk tanaman, berikut manfaat dan cara penggunaannya                            harianbengkuluekspress.id -  kulit lemon memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai bahan organik yang dapat dijadikan pupuk alami untuk tanaman. 
kulit lemon kaya akan nutrisi yang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
adapun manfaat dna cara membuat dan menggunakan kulit lemon sebagai pupuk tanaman adalah sebagai berikut:
manfaat kulit lemon sebagai pupuk tanaman:
baca juga:lumut bisa dijadikan pupuk tanaman, berikut manfaat dan cara membuatnya
baca juga:jerami padi bisa dijadikan pupuk bokashi, berikut cara membuat dan manfaatnya
- kaya nutrisi: kulit lemon mengandung kalsium, kalium, dan magnesium yang penting untuk kesehatan tanaman.
kalsium mendukung pertumbuhan akar yang kuat, kalium membantu perkembangan bunga dan buah, serta magnesium penting untuk fotosintesis.
- sumber antioksidan dan asam sitrat: asam sitrat dan antioksidan alami dalam kulit lemon membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan serangan hama.
- pengusir serangga alami: minyak esensial dalam kulit lemon mengandung limonene yang berfungsi sebagai pengusir alami hama seperti semut, nyamuk, dan kutu daun.
- memperbaiki struktur tanah: kulit lemon yang terurai dapat meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah, sehingga memperbaiki tekstur tanah dan meningkatkan kemampuannya menahan air serta udara.
cara menggunakan kulit lemon sebagai pupuk:
1. kompos kulit lemon
salah satu cara paling efektif adalah dengan memasukkan kulit lemon ke dalam tumpukan kompos anda. kulit lemon akan membantu meningkatkan kandungan nutrisi kompos sekaligus memberikan aroma segar.
langkah-langkah:
- potong-potong kulit lemon menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah terurai.
- campurkan kulit lemon dengan bahan organik lain seperti sisa sayuran, daun kering, dan sisa dapur lainnya.
- pastikan campuran kompos memiliki keseimbangan antara bahan hijau (seperti kulit buah) dan bahan cokelat (seperti daun kering).
- aduk kompos secara teratur agar proses penguraian berjalan cepat dan merata.
- setelah terurai menjadi humus, gunakan kompos ini sebagai pupuk untuk tanaman.
baca juga:susu bisa untuk pupuk tanaman, berikut manfaat dan cara penggunaannya
baca juga:membuat pupuk dari air larutan arang, begini caranya
2. kulit lemon sebagai mulsa
anda juga dapat menggunakan kulit lemon secara langsung sebagai mulsa untuk tanaman.
langkah-langkah:
- keringkan kulit lemon terlebih dahulu agar tidak terlalu cepat membusuk.
- potong-potong kulit lemon dan tebar di permukaan tanah di sekitar tanaman sebagai penutup tanah.
- mulsa ini akan membantu menjaga kelembapan tanah, mencegah erosi, serta secara perlahan terurai menjadi pupuk organik.
3. pupuk cair dari kulit lemon
kulit lemon juga bisa diolah menjadi pupuk cair organik yang berguna untuk menyiram tanaman atau sebagai pupuk daun.
langkah-langkah:
- rebus kulit lemon dalam air selama sekitar 15-20 menit.
- saring air rebusan, lalu dinginkan.
- larutan ini bisa disemprotkan pada daun tanaman atau disiramkan ke tanah sebagai pupuk cair.
- pupuk cair ini kaya akan nutrisi dan membantu melindungi tanaman dari hama serta meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.
4. fermentasi kulit lemon (pupuk bokashi)
kulit lemon dapat difermentasi menjadi pupuk bokashi bersama dengan bahan organik lainnya.
langkah-langkah:
- potong kulit lemon dan campurkan dengan bahan organik lain seperti jerami, sisa sayuran, atau dedak.
- tambahkan mikroorganisme dekomposer (em4) dan air gula/molase untuk mempercepat proses fermentasi.
- simpan dalam wadah tertutup selama 1-2 minggu dan aduk secara berkala.
- setelah terfermentasi, bokashi kulit lemon siap digunakan sebagai pupuk organik.
baca juga:pupuk organik dari kulit delima, begini cara membuatnya
baca juga:pupuk alami dari kulit mangga, begini cara membuatnya
tips menggunakan kulit lemon sebagai pupuk:
- gunakan secara moderat: karena kulit lemon mengandung asam, sebaiknya tidak digunakan dalam jumlah besar langsung pada tanaman yang sensitif terhadap keasaman. campurkan dengan bahan organik lain agar ph tanah tetap seimbang.
- potong kecil-kecil: agar kulit lemon lebih cepat terurai, pastikan memotongnya menjadi potongan kecil sebelum digunakan.
dengan cara-cara ini, kulit lemon tidak hanya bermanfaat bagi tanaman, tetapi juga membantu mengurangi limbah dapur secara berkelanjutan.(**)