Gerak Cepat Tangani Ngorok, Distan Ini Berhasil Vaksin 936 Ternak

RENALD/BE Tenaga Distan BS saat memberikan vaksinasi SE kepada hewan ternak milik masyarakat, Rabu 30 Oktober 2024.--

Harianbengkuluekspress.id – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melaporkan keberhasilan vaksinasi penyakit hewan ternak ngorok. Adapun vaksinasi telah dilakukan kepada 936 ekor ternak di berbagai wilayah yang ada BS.

Adapun vaksinasi yang telah berlangsung hingga 29 Oktober 2024 kemarin  telah menyentuh peternak  di 8 kecamatan di BS. Adapun 8 kecamatan tersebut yaitu Bunga Mas, Kedurang Ilir, Kota Manna, Manna, Pasar Manna, Pino, Pino Raya, dan Seginim.

"Vaksinasi ini dilakukan secara gratis dan menyasar sapi serta kerbau milik masyarakat," ujar Kepala Distan BS, Sakimin SPt kepada BE, Rabu 31 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Sakimin menrincikan  beberapa desa yang mencatatkan jumlah vaksinasi tertinggi antara lain Desa Terulung di Kecamatan Kota Manna dengan 100 ekor sapi, Desa Badung Ayu di Kecamatan Pino dengan 97 ekor sapi, serta Desa Lubuk Ladung di Kecamatan Kedurang Ilir dengan 93 ekor sapi.

BACA JUGA: IGTKI-PGRI Gelar Lomba Bentuk Geometri, Tumbuhkan Kreativitas dan Imajinasi Anak

BACA JUGA:6 Pohon di Liku Sembilan Ancam Pengendara, Ini yang Dilakukan BPBD Benteng

Sehingga Sakimin menegaskan bahwa Distan melakukan vaksinasi sebagi upaya pencegahan menyebarnya penyakit ngorok yang dapat membahayakan kesehatan ternak serta menurunkan produktivitas peternakan. 

"Seluruh kegiatan vaksinasi ini dikerjakan secara terkoordinasi dengan tenaga medis dan Puskeswan Kota Manna. Dengan kesuksesan pelaksanaan vaksinasi ini, diharapkan kesehatan ternak di Bengkulu Selatan tetap terjaga dan peternak dapat terhindar dari kerugian akibat penyakit SE," sambungnya.

Sakimin juga menjelaskan Penyakit SE atau Septicaemia Epizootica yang sering menyerang sapi dan kerbau, dan disebut juga sebagai penyakit ngorok atau tagere. Penyakit ini bersifat akut dan fatal, dan dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak.

"Sehingga penanganan vaksinasi SE sangat perlu dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan hewan ternak yang terjangkit agar tidak fatal dan peternak merugi," jelasnya.

BACA JUGA:13 Pendaftar PPPK Dinyatakan TMS, Segini Jumlah yang Lulusnya

Selain vaksinasi yang dilakukan, Sakimin juga meminta peternak harus dapat memperhatikan kesehatan hewan ternaknya secara mandiri. Bahkan peternak dapat melakukan vaksinasi secara mandiri agar penyebaran virus SE dapat dicegah dengan mudah menular ke ternak yang lain.

"Isolasi ternak secara mandiri menjadi langkah awal yang dapat dilakukan peternak dalam menghindari ternakny terjangkit SE," pungkasnya. (Renald)

Berikut rincian capaian vaksinasi di beberapa desa dengan angka vaksinasi tinggi:

Tag
Share