Promosikan Agrowisata Pangonan dengan Datangkan Daerah Ini
Desa Agung Jaya Kecamatan Air Manjunto Kabupaten Mukomuko mempromosikan objek wisata dengan mendatangkan artis asal Sumatera Barat. - BUDI/BE -
harianbengkuluekspress.id – Berbagai cara dilakukan masyarakat, khususnya di Pemerintahan Desa Agung Jaya (SP6) Kecamatan Air Manjunto Kabupaten Mukomuko untuk mempromosikan dan melanjutkan pembangunan objek wisata yang dinamakan Agrowisata Pangonan di desa tersebut. Sebab Minggu 3 November 2024, Pemdes setempat mendatangani artis Padang Provinsi Sumatera Barat Fauzana. Artis dari Padang Provinsi Sumatera Barat yang terkenal dengan lagu Minang berjudul "Ciinan Bana" menggelar konser di lapangan desa setempat.
Kepala Desa (Kades) Agung Jaya, Hartono menyampaikan, sengaja mendatangkan artis dari Padang tersebut. Tujuannya tidak hanya menghibur masyarakat di daerah dan para pengemar. Akan tetapi untuk membantu mempromosikan Agrowisata Pangonan meskipun pekerjaan belum selesai. Selain itu, dengan Konser Fauzana ini nanti diharapkan bisa mendapatkan sedikit sumber pendanaan untuk melanjutkan pembangunan Agrowisata Pangonan.
“Kami mengundang artis asal Minang, Fauzana di Desa Agung Jaya ini untuk mempromosikan dan menggali sumber pendanaan. Karena pembangunan wisata Pangonan sampai saat ini (kemarin,red) belum selesai dan masih membutuhkan anggaran yang cukup besar,” bebernya.
BACA JUGA:DISUKA Manfaatkan E-Katalog, Solusi Lancarkan Pembangunan di Kota Bengkulu
BACA JUGA:2024 Segera Berakhir, Ipda Ingatkan Pemdes
Disampaikan Kades, di lokasi Agrowisata Pangonan saat ini yang sudah ada dan selesai dibangun yakni waterboom dan sejumlah gazebo. Sedangkan untuk pembangunan homestay atau tempat penginapan para wisatawan, tempat-tempat berjualan bagi para pedagang, termasuk akses jalan masuk yang memadai. Sampai saat ini belum selesai, salah satu kendalanya dengan pendanaan. Ia berharap, pemerintah daerah, para investor dan pihak-pihak lainnya ikut mendukung untuk menyelesaikan pembangunan wisata Pangonan di Desa Agung Jaya.
“Sesuai masterplan anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan keseluruhannya sekitar Rp 4 miliar lebih. Pemerintah desa terus berusaha agar wisata Pangonan bisa diselesaikan dengan cepat, dan nantinya secara bertahap bisa menjadi salah satu tujuan utama wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah,” harapnya.(budi)