DKPP Benteng Optimalkan BBI Pagar Jati, Ini Targetnya

Kepala DKPP Benteng, Helmi Yuliandri SP MT.--

harianbengkuluekspress.id  - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berkomitmen untuk mengoptimalkan keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Pagar Jati. Kedepan BBI Pagar Jati diharapkan menjadi salah satu sumber  pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat diandalkan dan berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Benteng.

"Alhamdulillah, tahun ini BBI sudah berkontribusi dan menyumbangkan PAD. Pengelolaan BBI ini akan kita optimalkan sehingga bisa menghasilkan PAD dalam jumlah yang besar," ungkap Kepala DKPP Kabupaten Benteng, Helmi Yuliandri SP MT.

BACA JUGA:Disdukcapil Benteng Datangi Lansia dan ODGJ, Ini Tujuannya

BACA JUGA:M Rizon Pamit Bertugas Kembali di Pemprov Bengkulu, Ini Pesannya untuk ASN di Mukomuko

Secara teknis, sambung Helmi, BBI Pagar Jati telah memiliki beberapa kolam yang digunakan untuk pembesaran beberapa jenis benih ikan super.

Tarif retribusi penjualan produksi usaha daerah (penjualan benih ikan) digolongkan berdasarkan jenis dan ukuran benih ikan. Besaran tarif yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan harga pasar, biaya modal, biaya pemeliharaan dan transportasi. Diantaranya bibit ikan gureme dengan tarif Rp 500-1.000 per ekor, bibit ikan mas dengan harga Rp 100-250 per ekor, benih ikan lele dengan harga Rp 100-250 per ekor dan benih ikan nila dengan harga berkisar antara Rp 100-150 per ekor.

"Target PAD tahun ini ditetapkan sebesar Rp 5 juta. Alhamdulillah, PAD yang sudah disetorkan ke Kasda mencapai Rp 2 juta. Kedepan, bisa lebih besar lagi," demikian Helmi.(bakti)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan