Menghabiskan Rp 239 Miliar, Percetakan Al-Quran Indonesia Setara Dengan Madinah, Cek yuk
Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama di Bogor,-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkulueskpress.id - Menteri Agama meresmikan gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Quran (UPQ) Kementerian Agama di Bogor.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa pembangunan gedung PLKI UPQ ini merupakan hasil dari perencanaan yang telah dimulai sejak tahun 2020.
Proyek ini mulai dibangun pada tahun 2023 dan selesai dalam waktu dua tahun dengan total anggaran sebesar Rp 239 miliar.
"Alhamdulillah, kini kapasita cetak meningkat signifikan dari 250.000 menjadi 1 juta eksemplar per tahun," ujarnya.
Masih menurut Kamaruddin gedung UPQ PLKI Kemenag didesain sebagai simbol wisata religi yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang diskusi, seminar, galeri mushaf, dan teater mini digital yang canggih.
BACA JUGA:Bantuan Pangan Alokasi Bulan Desember 2024, Bulog Bengkulu Salurkan 1.600 Ton Lebih Beras
BACA JUGA:Penerimaan Mahasiswa Baru Digelar Serentak Di 58 PTKIN , Jadwal Dan Daya Tampung
"UPQ tidak hanya sebagai percetakan Alquran, tetapi juga pusat literasi agama Islam, dan gedung modern dengan konsep GLAM (Galeri, Perpustakaan, Arsip, dan Museum) ini menjadi simbol wisata religi dan peradaban Islam di Indonesia." katanya.
Lebih lanjut, Kemardin mengatakan bahwa mesin cetak PLKI UPQ milik Kemenag menggunakan teknologi canggih dari Jerman, yang menjamin kualitasnya setara dengan percetakan Alquran di Madinah dan Iran.
"Karena mesin canggih dari Jerman ini menjamin kualitas yang sama dengan percetakan di Madinah dan Iran. Bahkan, pencetakan Alquran dalam huruf Braille untuk tunanetra dan Alquran bahasa isyarat untuk tuna rungu juga sudah dimulai," tambahnya.
Kamarudin juga optimis bahwa UPQ dapat menjadi sumber pendapatan bagi Kementerian Agama dan pada saat yang sama memperkuat peran Indonesia dalam mempromosikan Islam moderat di tingkat internasional.
"Kami sangat optimis UPQ akan menjadi salah satu simbol peradaban Islam di Indonesia. Sejalan dengan arahan Bapak Menteri untuk mempromosikan Islam Indonesia di kancah internasional, cetakan ini merupakan bukti nyata kebangkitan literasi Islam nusantara", pungkasnya.
BACA JUGA:111 Personel Gabungan Amankan Pleno Pilkada Bengkulu Selatan, di Sini Tempatnya
BACA JUGA:Seminar Inovasi Daerah dan Expo IGA 2024, Kota Bengkulu Bawa 2 Inovasi Ini