Karantina Bengkulu Perketat Pengawasan Jelang Lebaran, Gelar Operasi Patuh

Karantina Bengkulu Perketat Pengawasan Jelang Lebaran, Gelar Operasi Patuh-Dian/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id — Menjelang perayaan Idul Fitri, Karantina Bengkulu menggelar Apel Operasi Patuh sebagai upaya memperketat pengawasan di pintu masuk provinsi.
Apel Operasi Patuh tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Karantina Bengkulu pada hari Senin 24 Maret 2025.
Operasi yang dimulai sejak 21 Maret hingga 10 April mendatang bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh arus lalu lintas, baik barang, tumbuhan maupun orang yang keluar masuk Bengkulu, berjalan dengan aman terutama menjelang Lebaran, saat arus penumpang diperkirakan meningkat.
Sri Endah, Plt Kepala BKHIT Bengkulu , dalam keterangannya mengatakan bahwa pengawasan akan difokuskan pada operasi ini menyasar berbagai media pembawa yang berpotensi membawa hama dan penyakit hewan karantina (HPHK), hama dan penyakit ikan karantina (HPIK), serta organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).
BACA JUGA:Reses April Yones, Anggota DPRD Seluma, Warga Keluhkan Kesehatan Gratis hingga Infrastruktur
BACA JUGA:Hari Pertama Pelunasan Biaya Haji Reguler Tahap II, Kuota hingga Kriterianya
"Target operasi kami meliputi barang bawaan penumpang yang tidak sesuai dengan ketentuan, media pembawa tanpa dokumen resmi, serta wilayah rawan pelanggaran peraturan perkarantinaan," ujarnya.
"Kita meningkatkan pengawasan terhadap barang bawaan penumpang, memastikan barang yang dibawa tidak melanggar ketentuan, media pembawa tanpa dokumen resmi, serta wilayah rawan pelanggaran peraturan perkarantinaan," ungkap Sri Endah.
Dalam operasi ini, petugas akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap dokumen perjalanan, surat kesehatan, serta memastikan tidak ada barang ilegal yang masuk sebagai langkah pencegahan penyebaran hama penyakit.
Operasi Patuh ini merupakan bagian dari serangkaian kebijakan pemerintah yang bertujuan menciptakan suasana kondusif dan aman selama libur Lebaran, mengingat tingginya mobilitas masyarakat yang terjadi pada periode tersebut.
Selain itu, untuk memperkuat pengawasan Kantor Karantina Bengkulu juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Angkasa Pura, Avsec, dan Kepolisian.
Sebanyak 10 personel dari tim Penegakan Hukum (Gakum) Karantina Bengkulu diterjunkan untuk melakukan pengawasan ketat, terutama di Bandara Fatmawati Soekarno.
"Fokus pengawasan kita mencakup komoditas pertanian dan perikanan, termasuk produk hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya yang melintas melalui jalur transportasi udara dan laut, Alhamdulillah Hingga saat ini belum ditemukan pelanggaran. Namun, kami akan terus meningkatkan pengawasan agar masyarakat semakin patuh dan sadar akan pentingnya prosedur karantina," jelas Sri Endah.
Diharapkan dengan adanya operasi ini, arus mudik dan arus balik Lebaran dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan tanpa menimbulkan masalah kesehatan atau sosial.