Mahasiswa Jurnalistik UNIB Lolos Seleksi Program Summer Camp di Universitas Kelantan Malaysia, Ini Sosoknya

Reporter: Wesy |

Editor: Asrianto |

Selasa , 28 Nov 2023 - 20:48

Mahasiswa Jurnalistik UNIB Lolos Seleksi Program Summer Camp di Universitas Kelantan Malaysia-Wesy/ Bengkulu Ekspres-

HARIANBE - Summer Camp RENPER merupakan program mobilitas yang diselenggarakan oleh Universiti Malaysia Kelantan.

Summer Camp berkolaborasi dengan RENPER yang merupakan sebuah konferensi yang dibentuk oleh negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dan bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Asia Tenggara.

RENPER merupakan singkatan dari Regional Network on Poverty Eradication didirikan pada tahun 2011 dan diprakasai oleh Prof. Ibrahim C. Omar dan Prof. Zainal Muktamar di Universitas Malaysia Kelantan (UMK).

Presiden RENPER pertama dijabat oleh Prof. Ibrahim, beliau menjabat dari tahun 2011 hingga 2017,

Kemudian dilanjutkan oleh Prof. Ridwan Nurazi selaku mantan Rektor Universitas Bengkulu. RENPER memiliki anggota sebanyak 15 perguruan tinggi di Asia.

Aditia Aidil Arsah (21) Mahasiswa Jurnalistik Universitas Bengkulu lolos seleksi program Summer Camp RENPER Tahun 2023.

Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 12 Agustus – 16 Agustus. Program ini diikuti oleh 8 Mahasiswa dari negara yang berbeda-beda yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei.

Saat diwawancarai BE, Senin (9/10), Arsah begitu ia kerap dipanggil, mengatakan bahwa Summer Camp Renper memiliki tiga opsi kegiatan unik bagi para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini.

Adapun tiga opsi itu adalah tema warusan dan budaya, alam, dan kuliner.

Bagi yang memilih warisan dan budaya, mereka diberikan kesempatan untuk menjelajahi berbagai situs warisan sejarah dan budaya di Kelantan.

mahasiswa jurnalistik unib lolos seleksi program summer camp di universitas kelantan malaysia, ini sosoknya                            harianbe - summer camp renper merupakan program mobilitas yang diselenggarakan oleh universiti malaysia kelantan.
summer camp berkolaborasi dengan renper yang merupakan sebuah konferensi yang dibentuk oleh negara-negara yang tergabung dalam asean dan bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di asia tenggara.
baca juga: kemendikbud kucurkan bantuan fasilitas pada komunitas sastra, dua diantaranya dari bengkulu

baca juga: selain mempererat hubungan anak dan ibu, ini manfaat membacakan dogeng

renper merupakan singkatan dari regional network on poverty eradication didirikan pada tahun 2011 dan diprakasai oleh prof. ibrahim c. omar dan prof. zainal muktamar di universitas malaysia kelantan (umk).
presiden renper pertama dijabat oleh prof. ibrahim, beliau menjabat dari tahun 2011 hingga 2017,
kemudian dilanjutkan oleh prof. ridwan nurazi selaku mantan rektor universitas bengkulu. renper memiliki anggota sebanyak 15 perguruan tinggi di asia.
 
aditia aidil arsah (21) mahasiswa jurnalistik universitas bengkulu lolos seleksi program summer camp renper tahun 2023.
kegiatan ini berlangsung mulai dari  tanggal 12 agustus – 16 agustus. program ini diikuti oleh 8 mahasiswa dari negara yang berbeda-beda yaitu indonesia, malaysia,  thailand, brunei. 
 
saat diwawancarai be, senin (9/10), arsah begitu ia kerap dipanggil, mengatakan bahwa summer camp renper memiliki tiga opsi kegiatan unik bagi para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini.
adapun tiga opsi itu adalah tema warusan dan budaya, alam, dan kuliner. 
bagi yang memilih warisan dan budaya, mereka diberikan kesempatan untuk menjelajahi berbagai situs warisan sejarah dan budaya di kelantan.
sedangkan bagi yang memilih alam, mereka diajak untuk berpetualang seru mengeksplor kekayaan alam kelantan.
lalu bagi yang memilih kuliner, mereka berkesempatan untuk menjelajahi dan menikmati berbagai macam kuliner yang ada di kelantan,
bahkan mereka juga berkesempatan untuk memasak langsung menu makanan khas kelantan malaysia. 
 
melalui kegiatan-kegiatan ini para peserta akan berinteraksi langsung dengan masyarakat di pedesaan.
diharapkan para mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang bagaimana sumber daya alam dan lingkungan sekitar serta dapat berperan langsung dalam mengatasi kemiskinan.
baca juga: hari dongeng nasional, sejarah, manfaat dan cara memperingati

pada agenda hari kedua peserta mengikuti konferensi yang diadakan di universiti malaysia kelantan yang berlokasi di bachok.
konferensi itu berjudul “the 10th international confrence on renper opening ceremony” yang membahas terkait kemiskinan serta isu-isu yang ada di negara asia tenggara.
peserta akan melakukan presentasi sebagai perwakilan  negara mereka masing-masing. setelah mengikuti kegiatan tersebut, peserta diajak ke laman warusan kampung laut, tumpat.
disana mereka berkesempatan untuk melukis dan mewarnai batik wau yang telah disediakan. peserta juga dijelaskan terkait wau, filosofi wau, dan festival wau setiap tahunnya.
setelah itu mereka menuju lokasi selanjutnya yaitu kampung kraftangan, kota bhary untuk mengunjungi istana jahar yang merupakan situs bersejarah di malaysia.
 
lalu agenda hari terakhir peserta mengikuti kegiatan classroom workshop di universiti kelantan malaysia  untuk melakukan diskusi bersama secara berkelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang.
mereka diberikan instruksi untuk membahas dan membuat ide simulasi perusahaan kecil lokal yang diharapkan dapat berdampak pada perkembangan bisnis lokal dan lingkunga  warga. 
 
lalu para peserta diberi kesempatan untuk mengolah dan mencicipi langsunv makanan tradisional kelantan yaitu lempeng kelapa dan ikan bilis, serta bubur cha cha yang dihidangkan saat makan siang.
agenda terakhir yaitu para peserta berkesempatan untuk melihat dan belajar langsung tarian khas kelantan yaitu “joget kelantan” yang diiringi oleh instrumen musik tradisional dan dilakukan secara berpasang-pasangan.
kemudian pada tanggal 16 agustus 2023, para peserta bertolak dari malaysia menuju negaranya masing-masing. 
 
arsah menuturkan bahwa pendaftaran program ini dibuka setiap pertengahan tahun, atau awal semester ganjil.
semua mahasiswa universitas bengkulu berkesempatan untuk ikut serta, karena tidak ada batasan ipk atau jumlah semester.
namun kegiatan ini memprioritaskan mahasiswa yang memang berkompetensi berbahasa inggris.
baca juga: kabahill center gelar pendidikan karakter dasar di alam bebas, ini lokasinya

bagi kalian yang tertarik dan merasa kalian sudah memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik kalian bisa mengikuti program ini.
namun bagi kalian yang belum fasih, jangan khawatir. karena kalian bisa mencoba belajar mulai dari sekarang.
jika kalian belajar dengan tekun dan pantang menyerah. tidak menutup kemungkinan kalian bisa lolos seleksi program ini.
 
diakhir wawancara arsah mengatakan bahwa kesempatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan tak akan  terlupakan.
ia sangat  bersyukur bisa menjalin relasi baru, mengenal budaya baru, dan mendapatkan berbagai macam pengalaman baru.
"saya berharap kegiatan summer camp ini diadakan kembali tahun depan, agar mahasiswa lainnya juga dapat merasakan pengalaman  baru tak terlupakan seperti dirinya," ujarnya. (mg2)