Jelang Nataru, Harga Pangan di Bengkulu Dipastikan Stabil
Kegiatan Pasar Murah di Kota Bengkulu.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu memastikan harga pangan strategis di Kota Bengkulu tetap stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, Disperindag bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu telah mengadakan pasar murah di 11 titik sejak awal Desember 2024.
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga pangan, pihaknya bersama TPID terdiri dari Bank Indonesia, Pemerintah Kota Bengkulu, dan Bulog menggelar pasar murah dibeberapa titik di Kota Bengkulu. Pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Kami ingin memastikan masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa khawatir lonjakan harga bahan pokok," ujar Foritha, Rabu 11 Desember 2024.
BACA JUGA:Perusahaan di Provinsi Bengkulu Wajib Patuhi Kenaikan UMP 2025, DPRD Buka Posko Pengaduan
BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Pertamina Diminta Atasi Masalah Distribusi BBM di Provinsi Bengkulu
Pasar murah ini berlangsung di berbagai lokasi, seperti di Kantor Camat Kampung Melayu pada 3 Desember, Kantor Camat Ratu Agung pada 5 Desember, hingga Lapangan Sidomulyo, Gading Cempaka, pada 11 Desember. Jadwal ini akan terus berlanjut hingga akhir bulan, dengan lokasi terakhir di Kantor Lurah Teluk Sepang pada 27 Desember.
"Totalnya ada 11 titik, dimana titik selanjutnya itu pada 12 Desember 2024 di Kantor Camat Muara Bangka Hulu, 13 Desember 2024 di Kelurahan Padang Harapan, 17 Desember 2024 Kantor Camat Teluk Segara, 18 Desember 2024 di Kantor Camat Ratu Samban, 19 Desember 2024 di Kantor Lurah Betungan, 23 Desember 2024 di Kantor Camat Sungai Serut, 27 Desember 2024 di Kantor Lurah Teluk Sepang,"
Berdasarkan pantauan Disperindag, harga bahan pokok di Kota Bengkulu saat ini tergolong stabil. Cabai merah dijual dengan harga Rp12 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram, ayam potong Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram, beras Rp18 ribu per kilogram, gula pasir Rp17,5 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp17,5 ribu per liter. "Stabilitas harga ini adalah hasil dari upaya kolaboratif antara pemerintah, TPID, dan pelaku usaha," tambah Foritha.
Foritha juga menjelaskan, pasar murah ini diharapkan dapat menekan inflasi daerah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional yakni Natal dan Tahun Baru 2025. Sebab biasanya harga pangan mengalami kenaikan.
"Kami ingin memastikan stabilitas harga tetap terjaga, terutama untuk bahan pokok strategis yang sering mengalami lonjakan harga saat libur HBKN," katanya.
Untuk masyarakat yang belum sempat mengunjungi pasar murah sebelumnya, pemerintah mengimbau agar memanfaatkan jadwal yang tersisa.
"Kami terus mengajak masyarakat untuk datang ke pasar murah di titik-titik yang telah kami siapkan hingga akhir Desember," tutup Foritha.(999)