Komitmen Berantas Korupsi, Menag Beberkan 6 Gagasanmya
Menteri Agama, Nasaruddin Umar -Istimewa/Bengkuluekspress-
“Oleh karena itu, satu kata yang diperlukan. 'Ini adalah cara untuk menjadikan korupsi sebagai kejahatan publik, kejahatan yang masif, sesuatu yang harus kita perangi bersama,' ujar Menteri Nasarudin.
BACA JUGA:Libur Nataru, Pj Walikota Bengkulu Ajak Warga Waspada Bencana
BACA JUGA:5 Komisioner KIP Bengkulu Periode 2024-2028 Dilantik, Ini Nama-namanya
Ia mencontohkan penanganan gratifikasi. “Salah satu contohnya adalah bahwa gratifikasi tidak hanya dalam bentuk barang, tetapi pejabat terkadang menjanjikan perempuan untuk memenangkan tender.
“Mengapa jembatan itu rusak setelah hanya lima tahun, padahal (misalnya) jembatan itu seharusnya bisa bertahan selama 50 tahun? Mengapa? Karena ada korupsi di sana,” lanjut sang menteri.
'Saya bukan malaikat. Para pemimpin agama juga bukan malaikat. Tapi mari kita beri tempat bagi para pemimpin agama,” lanjut menteri.
“Mari kita lihat apakah kata-kata agama ini dapat mengurangi dan menghilangkan korupsi. 'InsyaAllah, saya akan libatkan pemuka agama manapun,' tambah Menag.
3. Pemberantasan korupsi: Memulai dari Kementerian Agama
Selain itu, Menag juga akan berangkat dari Kementerian Agama untuk memberikan bentuk konkret pada gagasan pemberantasan korupsi dengan bahasa agama. “Agar lebih realistis, kita tentu harus memulai (pemberantasan korupsi) dari organisasi yang bernama Kementerian Agama,” kata Menag.
Menag memberikan contoh mengenai perjalanan dinas. Kementerian Agama memiliki sekitar 82 perguruan tinggi negeri. Hampir setiap minggu, seminar nasional atau internasional diselenggarakan, di mana para rektor saling mengundang satu sama lain.
“Jika mereka menerima semua undangan, para rektor akan keluar dari kantor. Anggaran akan habis untuk ongkos pesawat', kata menteri. Oleh karena itu, menteri memutuskan untuk menyelenggarakan berbagai pertemuan, termasuk rapat dan seminar, secara online.
“Kami menemukan bahwa hal ini lebih positif,” katanya. Jadi pertemuan-pertemuan sekarang diadakan di Kementerian Agama, Eselon I, kepala daerah dan para rektor,” kata Menag.
Hasil nyata mulai terlihat. Dalam satu bulan sejak ia memimpin Kementerian Agama, sekitar 50% anggaran perjalanan dinas telah dipangkas.
BACA JUGA:Tak Hanya Tampil Elegan, Mitsubishi Xforce Juga Memiliki Teknologi Canggih
BACA JUGA:Pendaftaran PPG Hingga 20 Desember 2024, Ini Syarat Yang Harus Dilengkapi