Perkuat Implementasi ESG, BSI Kembangkan Ekonomi dan Tanam Pohon di Desa Semoyo Yogyakarta

Direktur Kepatuhan & Sumber Daya Manusia BSI Tribuana Tunggadewi (kanan kedua), Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM (kiri kedua), Deputi Bidang Pelaporan & Pengawasan Kepatuhan PPATK Fithriadi (kanan) dan K-Edo/Bengkuluekspress-

Selain Desa Semoyo, perseroan telah memberdayakan 20 desa di Tanah Air melalui program Desa BSI. Desa tersebut terbagi dalam berbagai klaster di antaranya pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dengan total penerima manfaat sebanyak 6.642 jiwa dan total penyaluran dana sebesar Rp86,5 miliar. 

BACA JUGA:KUR BSI Rp 375 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Berikut Tabel Angsurannya

BACA JUGA:KPK Geledah Bank Indonesia, Diduga Terkait Kasus Korupsi Dana Ini

Bersamaan dengan groundbreaking Desa BSI Semoyo, BSI bersama  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Non-Governmental Organization (NGO), serta masyarakat setempat melaksanakan program penanaman pohon.

Jenis yang ditanam adalah pohon produktif  dengan total 10.671 untuk Desa Semoyo dan lainnya. Keguatan ini ditargetkan dapat mengurangi emisi karbon sebesar 836 ton Co2e.

Dewi juga menegaskan untuk mendukung Gerakan Nasional APU PPT, serta implementasi ESG pada pilar Sustainable Operation yang salah satu inisiatifnya adalah pencapaian target Net Zero Emission (NZE), maka dilaksanakan kegiatan penanaman pohon setiap tahunnya yang dimulai dari tahun 2022 hingga saat ini. 

Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM mengatakan perguruan tinggi dan perbankan, khususnya perbankan syariah harus lebih banyak membuat program-program yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Dirinya menyebut kolaborasi antara UMY dan BSI di Desa Semoyo merupakan awal yang baik untuk mengembangkan potensi dan perekonomian desa.

"Kita menanam tanaman produktif yang memiliki nilai dan berguna juga seperti melinjo, pohon kweni dan sukun, yang sekarang jadi alternatif pangan karena asupan karbo yang besar. Ini sumbangsih dari perbankan, artinya, nanti masyarakat bisa ambil sebagai manfaat," tutur Gunawan.

Sedangkan Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK Fithriadi menyebut program ini juga mendukung Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) yang dicanangkan PPATK.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Ombak Pasang Terjadi di Pantai Kota Bengkulu, Waspada!

BACA JUGA:Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Ada 2 Tambahan Pajak Baru Kendaraan Bermotor, Bersiaplah!

Dirinya menyebut kolaborasi ini merupakan langkah nyata dari BSI untuk menolak tindakan kejahatan perbankan.

 “Sebagaimana kita ketahui, tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme dapat berdampak kepada semua sektor termasuk keberlanjutan lingkungan, ekonomi  dan sosial masyarakat. Dengan demikian diperlukan adanya upaya untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat,  salah satunya dengan kegiatan penanaman pohon,” katanya. 

Program ESG BSI

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan