Pemerintah Berencana Naikan Harga Minyak Goreng, Ini Harapan Masyarakat

pemerintah berencana naikan harga Minyak goreng-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE- Wacana  Pemerintah menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak goreng (migor) merek MinyaKita Rp 1000 per liter  dari Rp 14 ribu menjadi Rp 15 ribu per liter.

Rencana ini  mendapat penolakan dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni). 

BACA JUGA: Pemerintah Berencana Naikkan Harga Minyak Goreng, Ini Kata Mendag

BACA JUGA: Kemenag Cetak Master Mushaf Alquran Gratis, Mau? Ini Caranya

Direktur Eksekutif Gimni, Sahat Sinaga menyebutkan upaya pemerintah dengan menaikkan harga migor   akan membuat  harga minyak goteng semakin tidak terjangkau oleh masyarakat. 

"Presiden sudah katakan minyak goreng harus terjangkau, tersedia dan sehat, " tegas Sahat Sinaga. 

Sahat  menilai, penyesuaian migor tidak dapat dimengerti, lantaran harga minyak sawit mentah dalam tren penurunan sekitar Rp 11 ribu per liter,

Sementara HET migor ditetapkan Rp 14 ribu per liter  saat harga CPO mendekati Rp 13 ribu per liter. 

Ia berharap Pemerintah tetap mempertahankan harga migor dengan HET Rp 14 ribu per liter, harga ini dapat dipertahankan, jika Pemerintah melakukan tiga hal yakni: 

1. Menurunkan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN minyak goreng curah menjadi Rp 0.

Penurunan PPN dapat dilakukan dalam kurun waktu satu tahun  kepada produsen minyak goreng curah. Langkah ini akan membuat masyarakat terbiasa menggunakan minyak goreng curah. 

 

2. Perbanyak Komposisi MinyaKita di Pasar 

Salah satu cara menekan HET, pemerintah dapat  memperbanyak dan meningkatkan komposisi minyak curah dipasar, 

Tag
Share