Ayo Waspadai Kebakaran di Malam Tahun Baru, Begini Caranya

Petugas Damkar Kota Bengkulu saat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai teknis pemadaman api menggunakan tabung apar. -IST/BE -

harianbengkuluekspress.id - Menyambut perayaan akhir tahun, masyarakat tidak hanya diminta untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, namun juga waspada terhadap potensi kebakaran. Pasalnya, malam tahun baru banyak rumah-rumah yang ditinggalkan  berlibur ke luar kota maupun membuat acara di luar rumah. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan, penyebab kebakaran 75-80% karena korsleting listrik. 

"Kami mengimbau agar warga waspada dan tidak lengah saat meninggalkan rumah, pahami potensi yang bisa menyebabkan kebakaran," ujar Yuliansyah, Jumat 27 Desember 2024.  

BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada Penyakit Kencing Tikus, Ini Tips Agar Tak Tertular

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Rencanakan Tambah 3 Kecamatan Baru, Ini Tujuannya

Ia juga menyebutkan, faktor cuaca ekstrem seperti angin kencang juga bisa menyebabkan kebakaran. Sehingga  masyarakat diimbau tidak sembarang membakar sampah diatas lahan kering yang bisa menyambar pemukiman warga. 

"Dengan cuaca saat ini disertai angin kencang, maka harus dihindari pembakaran sampah skala besar. Atau harus diperhatikan pula area sekitar intinya jangan teledor gara-gara api kecil," imbaunya. 

Lanjut Yuliansyah, untuk rumah tangga harus diperhatikan secara berkala perangkat atau jaringan listrik seperti diatas plafon rumah.  Kemudian meminta pertolongan orang yang ahli listrik untuk mengecek apakah terjadi kerusakan kabel atau tidak. Sehingga bisa cepat dilakukan antisipasi terhadap hal-hal yang memicu terjadinya korsleting.

Sedangkan masyarakat yang bepergian jauh dalam waktu lama disarankan untuk menurunkan NCB listrik, kemudian mencabut regulator gas untuk meminimalisir potensi kebakaran.  

"Kalau selama ini kabel-kabel di rumah itu berantakan tolong dirapikan dan kemudian perhatikan pula kebocoran atap yang bisa merusak jaringan kabel listrik dibawahnya," jelas Yuliansyah. (medi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan