Masyarakat Jangan Panik, Cegah Pneumonia, Dokter Sarankan Ini
Penyakit pneumonia-Ilustrasi Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE - Mewabahnya penyakit pneumonia di China diharapkan tidak menjadikan masyarakat Indonesia panik.
Pasalnya, karakteristik wabah pneumonia misterius yang sedang terjadi di China menunjukkan perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kondisi long COVID-19.
BACA JUGA: HIV AIDS, Gejala dan Penyebab Dan Cara mengantisipasinya
BACA JUGA: Pneumonia Merebak, Kenali Ciri-ciri dan Gejalanya
"Mycoplasma pneumonia ini beda dengan kondisi long Covid-19, kalau long Covid-19 di mana gejala masih ada meskipun hasil tes telah negatif, " ungkap Dokter Paru, Erlina Burhan.
Dokter dari Perhimpunan Paru Indonesia itu menegaskan bahwa Mycoplasma pneumonia sudah lama ada di Indonesia. Dengan memiliki gejala yang ringan dengan kejadian jarang di di Indonesia.
"Pasien yang terkena umumnya tidak memerlukan medis khusus, tidak perlu menjadi perhatian khusus, " ungkapnya.
Seiring hal tersebut Kementerian Kesehatan pun telah menerbitkan Surat Edaran No. PM.03.01/C/4732/2023 tentang kewaspadaan terhadap kejadian Myclopasma Pneumonia di Indonesia.
Ini sebagai upacaya pemerintah untuk mengantisipasi merebaknya kasus tersebut di Indonesia.
BACA JUGA: Masuk Ketegaori Kedaruratan Kesehatan, Waspada Penyakit Pneumonia, Ini Instruksi Kemenkes
Masyarakat diharapkan tidak terlalu cemas dengan wabah pneumonia misterius tersebut, ia berpesan agar masyarakat menjaga sistem kekebalan tubuh sebagai upacaya pencegahan yang efektif.
"Kita belajart dari pandemi covid-19,jaga protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker, " tutupnya. (**)