Penyakit Tak Menular Ancam Usia Muda, Begini Penjelasan Kadinkes Provinsi Bengkulu
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat masyarakat lebih berisiko terjangkit Penyakit Tidak Menular (PTM) dibandingkan menular. Oleh sebab itu, Dinkes mengajak masyarakat melakukan deteksi dini di Fasilitas Layanan Kesehatan terdekat setidaknya sekali dalam setahun.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH mengatakan, pihaknya pada tahun 2025 ini tidak hanya fokus pada penyakit menular saja, tetapi juga PTM.
Sebab, PTM sudah banyak menyerang warga seperti diabetes, hipertensi, kanker rahim, dan lainnya.
"Ini perlu dikuatkan pada bagian pelayanan primer untuk menyadarkan masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebab, penyakit-penyakit itu sebenarnya bukan penyakit, tapi dipengaruhi oleh pola perilaku hidup tak sehat," ungkap Redhwan, Sabtu, 4 Januari 2025.
BACA JUGA:Objek Wisata di Kaur Masih Dijaga Ketat, Wisatawan Diminta Patuhi Imbauan Petugas
BACA JUGA:Siap Usut Honorer Siluman Ikut Tes PPPK, Satgas Saber Pungli Seluma Minta Warga Melapor
Ia menyoroti perlunya promosi yang dilakukan oleh semua pihak untuk mendorong aktivitas yang mendukung PHBS di wilayah Bengkulu. Itu dilakukan untuk mencegah PTM khususnya diabetes dan jantung.
"Kasus diabetes dan jantung kini mengancam usia muda, tidak lagi hanya usia tua. Ini mengindikasikan perlunya kendali terhadap gaya hidup anak muda dan promosi yang masif," tambah Redhwan.
Ia berharap, seluruh pihak bisa bersama-sama meningkatkan program pencegahan dan pengendalian PTM secara massif di seluruh lapisan masyarakat. Upaya pencegahan dianggap lebih baik daripada pengobatan, dan itu diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Kami berharap seluruh pihak bisa bersama-sama meningkatkan program pencegahan dan pengendalian PTM secara massif di seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.
Ia berharap agar ada kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, akan membantu dalam mencapai tujuan pencegahan PTM yang lebih baik. Semua pihak diajak untuk terlibat aktif dalam promosi gaya hidup sehat dan deteksi dini penyakit. Dalam upaya mencapai tujuan ini, Dinkes Provinsi Bengkulu terus melakukan evaluasi terhadap kasus PTM.
"Peran aktif dari masyarakat, khususnya generasi muda, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung PHBS dan menghindari risiko PTM," tuturnya.
Pencegahan dan pengendalian PTM adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bengkulu. Dengan kesadaran dan tindakan bersama, diharapkan bahwa derajat kesehatan akan terus meningkat dan masyarakat Bengkulu akan lebih sehat dan produktif.
"Kami berharap kesehatan akan terus meningkat dan masyarakat Bengkulu akan lebih sehat dan produktif," pungkasnya.(999)