Seluruh SD dan SMP di Mukomuo Diminta Perbarui Dapodik 2025, Berikut Alasannya

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdikbud Kabupaten Mukomuko, Ramon Hosky, ST-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Mukomuko meminta seluruh kepala sekolah dan operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk segera melakukan pembaruan Dapodik tahun 2025.
Hal itu bertujuan untuk mendukung perencanaan pendidikan yang tepat sasaran.
“Kepala sekolah dan operator wajib memperbarui Dapodik setiap tahun agar data yang terkumpul benar-benar mencerminkan kondisi riil sekolah masing-masing. Ini penting sebagai dasar perencanaan pembangunan pendidikan, baik di tingkat kabupaten maupun pusat,” ujar Ramon Hosky ST, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dikbud Kabupaten Mukomuko, jumat 4 April 2025.
Dikbud Mukomuko secara rutin menggelar pelatihan pengisian Dapodik agar seluruh sekolah dapat memahami prosedur dan pentingnya akurasi data. Tahun ini, pelatihan diikuti oleh 140 SD dan 58 SMP yang tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Mulai 2025, Gaji Kepala Desa dan Perangkat Naik Signifikan, Segini Besarannya
Ramon menegaskan bahwa Dapodik tidak hanya mencatat jumlah siswa, tetapi juga mencakup data guru, kondisi sarana dan prasarana, serta kebutuhan lainnya yang menjadi acuan utama dalam penentuan anggaran dan intervensi kebijakan.
“Dapodik inilah yang kita urus agar valid. Karena dari data ini, pemerintah bisa melihat apakah ada kekurangan guru, atau sarpras rusak sedang dan berat. Maka operator dan kepala sekolah harus memiliki pola pikir yang sama untuk menyajikan data apa adanya,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa manipulasi atau pengisian data yang tidak akurat akan merugikan sekolah sendiri karena bisa menyebabkan tidak masuknya bantuan atau program pembangunan.
“Jangan sampai mengisi data yang bagus-bagus padahal kondisi sekolahnya memprihatinkan. Kalau datanya tidak sesuai kenyataan, pemerintah daerah maupun pusat tidak bisa menyusun program penyelesaiannya dengan tepat,” tegasnya.
BACA JUGA:Kredit Mobil Daihatsu Ayla, Tenor 60 Bulan, Cicilan Rp 1 Juta Perbulan, Segini DP nya
Dikbud juga mendorong seluruh satuan pendidikan agar aktif menyampaikan jumlah kekurangan guru dan sarana prasarana melalui sistem Dapodik, sehingga seluruh kebutuhan tersebut bisa diakomodir dalam perencanaan ke depan.
Dengan validitas Dapodik yang terjaga, Pemkab Mukomuko berharap pembangunan sektor pendidikan dapat berlangsung lebih efektif, merata, dan tepat sasaran, sesuai kebutuhan riil masing-masing sekolah. (**)