Rp 2,4 Miliar Tuntaskan Puskesmas Mangkrak, Dari Sini Sumber Dana yang Disiapkan Pemda Kota Bengkulu

IST/BE Gedung Puskesmas Kampung Bali, yang terbengkalai hampir 3 tahun akan dilanjutkan tahun 2025. --

Harianbengkuluekspress.id - Pembangunan gedung Puskesmas Kampung Bali yang mangkrak sejak 2021 kembali dilanjutkan pada 2025 ini. Anggaran pembangunaan menggunakan Sisa lebih Pengunaan Anggaran (Silpa) Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 2,4 miliar. 

"Kita sudah mengusulkan lanjutan proyek tersebut dengan memasukkan Silpa DAK 2024 ke alokasi APBD 2025 ditargetkan bisa dikerjakan tahun ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani saat diwawancara BE, Minggu, 5 Januari 2025. 

Diketahui, puskesmas ini dibangun sejak awal Oktober 2021 hingga akhir Desember 2021 menggunakan DAK sebesar Rp 5,7 miliar. Namun pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Dampaknya pembangunan terhenti hingga sekarang. Proyek tersebut juga menjadi catatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Dikatakan Joni, bangunan puskesmas cukup besar dan ditargetkan menjadi salah satu ikon puskesmas terbaik. Secara struktur bangunan juga memiliki konsep yang megah dan menampung cukup banyak pelayanan hal ini juga didukung lahan yang cukup luas.

BACA JUGA:Sisrute Bermasalah, Dorong Aplikasi Rujukan, Begini Kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Ratusan ASN Diusulkan Naik Pangkat, Begini Penjelasan Kepala BKD Provinsi Bengkulu

"Saat ini kita mematangkan kembali perencanaannya, kemudian baru dilakukan proses lelang/tender di ULP," ungkapnya. 

Bangunan tersebut akan digunakan untuk menggantikan bangunan lama yang saat ini ditempati oleh UPTD Pukesmas Kampung Bali. 

Diketahui, gedung Pukesmas Kampung Bali saat ini dinilai tidak layak. Kondisi lahan yang sempit membuat pelayanan kurang nyaman. Bahkan posisi bangunan berdampingan dengan lahan pemakaman umum. 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu juga menyoroti proyek gedung puskesmas tersebut. Disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto dari hasil sidak yang telah dilakukan progres gedung puskesmas itu baru 60 persen. Secara struktur bangunan sudah cukup kokoh dan rapi hanya saja perencanaannya yang tidak matang hingga akhirnya mangkrak. 

"Sangat disayangkan jika dibiarkan terbengkalai apakah fungsi puskesmas sangat diperlukan masyarakat. Dinkes kota harus buat perencanaannya dengan matang," ujar Bambang. 

BACA JUGA: 1.579 Kecelakaan, Kerugian Rp 2,6 Miliar, Begini Penjelasan Kapolda Bengkulu

Disamping itu, Dinkes kota juga didorong melakukan rehab di sejumlah puskesmas lainnya karena ada beberapa yang membutuhkan peningkatan. Dan memastikan tidak ada sarana fasilitas yang kurang disetiap pusat pelayanan kesehatan karena bisa mempengaruhi optimalisasi pelayanan. (Medi Karya Saputra)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan