Populasi Ternak Sapi di Mukomuko Ditargetkan Bertambah, Segini Jumlahnya

Ternak miliki warga yang berkeliaran bebas di perkantoran Kabupaten Mukomuko. -BUDI/BE -

harianbengkuluekspress.id – Populasi ternak sapi peliharaan warga di Kabupaten Mukomuko tahun 2024 lalu mencapai 32 ribu ekor selama kurun waktu tiga tahun terakhir. Jumlah ternak sapi terus mengalami peningkatan lebih 100 persen. Pada tahun 2021, populasi ternak sapi di Mukomuko kisaran 15 ribu dan 2024 tercatat mencapai sekitar 32 ribu.
“Populasi ternak sapi meningkat signifikan dalam 3 tahun dan kami juga menargetkan di tahun-tahun berikutnya, populasi semakin bertambah banyak,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani SPt.

BACA JUGA:Ayo Patuhi Peraturan Lalulintas, Begini Pesan Kasat Lantas Polres Mukomuko

BACA JUGA:HUT Mukomuko Belum Dirancang, Ini Penyebabnya

Meningkatnya populasi hewan ternak peliharaan khususnya jenis sapi, kata Pitri, dipengaruhi pemikiran masyarakat di daerah ini yang menganggap ternak sapi adalah tabungan yang berkembang.
“Saat ini banyak masyarakat yang investasi ke ternak. Inilah populasi ternak sapi di daerah kita terus meningkat setiap tahunnya,” katanya.

Selaian itu, sambungnya, peternak sapi di Kabupaten Mukomuko sudah mulai memanfaatkan teknologi insiminasi buatan (IB) atau kawin suntik. Sehingga reproduksi ternak sapi bisa lebih cepat dan merata. Menurutnya, kawin suntik juga mendorong pertumbuhan populasi sapi di daerah ini. Tidak hanya mempercepat perkembangan populasi, insiminasi buatan  terhadap sapi dapat menjaga kualitas ternak yang dilahirkan. Dalam artian bisa mendapat ternak yang besar dengan daging yang banyak. Insiminasi buatan juga menghindari ternak kawin sedarah, sebab jika ternak kawin sedarah ada kecendrungan kualitas ternak menjadi turun.
"Anakan sapi menjadi lebih kerdil, sedangkan ternak yang dilepasliarkan biasanya itu kawin alami dan  yang terjadi kawin sedarah," tambahnya.

Ia menjelaskan, dalam beberapa periode  bisa menurunkan kualitas ternak menjadi kerdil walaupun induk dan pejantannya besar.
“Pemerintah telah menyediakan straw kawin suntik. Selain untuk menjaga kualitas ternak sapi, insiminasi buatan ini juga bisa mendorong produksi sapi lebih cepat,” ungkapnya.(budi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan