RSHD Kejar PAD Rp 60 Miliar, Begini Pernyataan Kepala Dinkes dan Direktur RSHD Kota Bengkulu

Dok/BE Gedung RSHD Kota Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, diminta mengejar potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 60 miliar pada 2025 ini. Target ini meningkat dibanding 2024, yang hanya Rp 55 miliar. Target kenaikan pendapatan ini mengimbangi dengan kemajuan pelayanan di RSHD, ada peningkatan jumlah pasien hingga ada tambahan sejumlah bangunan yang mendukung kinerja rumah sakit semakin optimal.
"Peningkatan PAD ini merupakan indikator penting dalam menilai kemajuan pelayanan dan manajemen di RSHD. Targetnya Rp 60 miliar dimulai tahun 2025," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Hariyadi Tabrani mengatakan kepada BE, Minggu 19 Januari 2025.
Selain itu, Joni juga meminta ada peningkatan kualitas SDM, serta menciptakan berbagai inovasi. Hal ini juga mendukung dalam rangka menjadikan RSHD yang saat ini tipe C menjadi tipe B.
"Kita minta adanya inovasi pelayanan sehingga masyarakat puas berobat di RSHD. Dengan banyaknya masyarakat yang berobat, peningkatan PAD akan lebih signifikan," tukasnya.
BACA JUGA:Harga Sawit d BU Semakin Anjlok, Segini Harganya Saat Ini
Direktur RSHD Kota Bengkulu, dr Lista Cerlyviera mengatakan, total pendapatan yang berhasil dikumpulkan pada 2024, sebesar Rp 51,2 miliar dari target Rp 55 miliar. Hal ini dikarenakan, adanya sejumlah pembayaran BPJS yang belum dibayarkan, karena untuk klaim pada November-Desember 2024 masih dalam proses.
"Sedangkan, untuk 2025 ini kita ada peningkatan target PAD dan kita optimis bisa mengejar pendapatan itu secara maksimal," sampai dr Lista.
Ia menyebutkan, tahun ini beberapa layanan baru mulai beroperasi, seperti Ruang Madinah hingga penambahan tempat tidur pasien. Disamping itu, beberapa dokter spesialis seperti dokter spesialis kejiwaan, dokter spesialis mata, dokter spesialis paru yang sebelumnya menyelesaikan pendidikan di luar kota segera pulang ke kota Bengkulu untuk bergabung dengan tim kesehatan RSHD.
"Dengan adanya dokter spesialis ini akan mengembangkan pelayanan yang lebih progresif lagi kedepannya. Jadi kita optimis target-target yang ditetapkan tahun ini bisa tercapai," pungkasnya. (Medi Karya Sapurtra)