Mekanisme Baru Penyaluran Dana PIP 2025 di BS

RENALD/BE Lusi Wijaya MPd--

Harianbengkuluekspress.id – Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025 kembali memberikan bantuan dana pendidikan bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu. Penyaluran dana ini dirancang lebih terstruktur dengan mekanisme baru yang bertujuan meningkatkan transparansi dan efisiensi.

Bantuan ini ditujukan untuk peserta didik yang berasal dari keluarga miskin, penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang disabilitas, korban bencana, hingga anak dari keluarga terpidana atau yang tinggal di daerah konflik. Selain itu, siswa dari keluarga dengan tiga atau lebih saudara serumah juga berhak menerima bantuan.

Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya MPd menyampaikan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara langsung ke rekening siswa melalui Bank Penyalur yang telah ditunjuk, yaitu Bank BRI untuk siswa SD dan SMP, serta Bank BNI untuk siswa SMA dan SMK.

"Pencairan dilakukan secara bertahap. Dana langsung ditransfer ke rekening siswa untuk digunakan sesuai kebutuhan pendidikan," jelas Lusi pada Kamis 23 Januari 2025.

Lebih lanjut, Lusi menerangjan dana ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti membeli perlengkapan sekolah, biaya transportasi, uang saku, hingga mengikuti uji kompetensi. Proses pencairan dilakukan dengan tetap memperhatikan kemudahan akses bagi siswa penerima.

"Termasuk penerapan sistem penjadwalan agar tidak terjadi antrean," sambungnya.

BACA JUGA:Kantor Bahasa Gelar UKBI, Ini Sasarannya

BACA JUGA:Padi Biofortifikasi Solusi Atasi Stunting, Begini Penjelasan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu

Lusi juga menegaskan bantuan ini sepenuhnya berasal dari pemerintah dan dikelola oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik). Proses pencairan dimulai dengan pembukaan rekening atas nama siswa oleh Puslapdik, diikuti aktivasi oleh kepala sekolah yang mewakili siswa.

"Seluruh proses administrasi penyaluran dana PIP kini dilakukan secara online, termasuk pengumpulan dokumen persyaratan yang dilakukan secara contactless," terangnya.

Sehingga siswa tidak perlu datang langsung ke bank penyalur. Maka proses lebih efisien dan aman, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat kota.

"Kami berharap mekanisme baru ini membantu mempermudah siswa dan orang tua dalam mengakses dana bantuan, sekaligus memastikan transparansi dalam penyalurannya," tutup Lusi.

Masyarakat diminta untuk memantau informasi resmi melalui situs web BKPSDM atau dinas terkait agar tidak ketinggalan pengumuman penting seputar Program Indonesia Pintar. (Renald)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan