Ada Arab Saudi, Berikut Daftar Negara Muslim yang Tidak Merayakan Isla' Mi'raj

Doa bersama menjadi salah satu kegiatan memperingati Isra Miraj-Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Isra' Mi'raj adalah peristiwa penting dalam agama Islam yang memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Masjid Al-Aqsa (Isra) dan perjalanan naik ke langit (Mi'raj). 

Namun, tidak semua negara atau wilayah merayakan atau memperingati peristiwa ini secara resmi, karena banyak faktor seperti perbedaan pandangan agama, tradisi budaya, atau kebijakan negara.

Ada yang menarik dari negara-negara Muslim yang tidak merayakan Isra Mi'raj secara besar-besaran. Salah satunya adalah Arab Saudi. 

Isra Mi'raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menyangkut perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. 

Pada saat itu, Nabi Muhammad juga menerima perintah untuk mendoakan orang-orang. Dan peristiwa ini dianggap sebagai momen penting dalam sejarah Islam. 

BACA JUGA:Sejarah, Makna dan Hikmah Peringatan Isra' Mi'raj 2025

BACA JUGA:Proyek Pembukaan Jalan di Desa Tanjung Alam Dilirik Kejari BS, Berikut Perkembangannya

Meski begitu, tidak semua negara Muslim menjadikan hari ini sebagai hari libur nasional atau merayakannya secara besar-besaran. 

1. Arab Saudi.

Salah satu alasan mengapa negara ini tidak merayakan Isra' Mi"raj adalah karena pandangan keagamaan negara ini yang cenderung menghindari tradisi dan adat istiadat yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam Alquran maupun Hadis.

 Sejalan dengan hal ini, Arab Saudi juga tidak memiliki hari libur nasional untuk memperingati Israh Mirraj. Terlepas dari hal tersebut, bukan berarti umat Islam Arab Saudi tidak mempercayai peristiwa Isra' Mi'raj. 

Mereka masih mempercayai Islah Mikraj sebagai bagian penting dalam sejarah Islam, namun tidak ada ritual atau acara khusus

2. Iran 

Umat Islam Iran percaya pada Isra Mi'raj. Namun, perayaan ini tidak dirayakan dalam skala besar sebagai perayaan nasional, seperti hari libur nasional. Salah satu alasannya adalah karena Iran merupakan negara yang didominasi oleh Muslim Syiah dengan tradisi keagamaannya sendiri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan