Melalui Musrenbangcam, Usulan Pembangunan Kedurang Disampaikan

RENALD/BE Kecamatan Kedurang gelar Musrenbangcam yang mendapatkan antusis dari berbagai pihak, pada Selasa, 11 Februari 2025.--
Harianbengkuluekspress.id – Upaya meningkatkan kualitas pembangunan daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan terus dilakukan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (MUSRENBANGCAM). Kali ini, Kecamatan Kedurang menjadi tuan rumah pelaksanaan MUSRENBANGCAM dengan mengusung tema "Pemantapan Daya Saing Daerah Menuju Kabupaten Bengkulu Selatan Sejahtera, Maju, dan Mandiri."
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Asisten II Pemerintahan Daerah (Pemda) Bengkulu Selatan, Diah Winarsih SH, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (P2EPD) Bappeda Bengkulu Selatan, Nusadian Esa Putra, ST ME serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimca), para kepala desa (Kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Kedurang, dan para tamu undangan lainnya.
Camat Kedurang, Inbima Kasiri SPt MLing dalam sambutannya memaparkan bahwa partisipasi aktif desa dalam forum ini sangat tinggi. Dari 19 desa yang ada di Kecamatan Kedurang, 18 desa mengajukan usulan program pembangunan yang tersebar ke empat OPD terkait.
"Perlu kami sampaikan, dari 19 desa di Kecamatan Kedurang ini, ada 18 desa yang mengusulkan berbagai program pembangunan. Satu desa memang belum mengajukan, namun secara keseluruhan kami mencatat lebih dari 100 usulan yang masuk," ujar Inbima saat memberikan kata sambutan pada Selasa 11 Februari 2025.
BACA JUGA:Dukung Produksi Pangan Lokal, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Beberkan Manfaatnya
BACA JUGA:DPRD BS Temui Kemenpora, Dorong Renovasi Sirkuit Padang Panjang
Lebih lanjut, Inbima berharap agar usulan-usulan tersebut tidak hanya berhenti di tingkat kecamatan. Tetapi dapat diteruskan hingga ke level kabupaten dan direalisasikan pada tahun anggaran 2026.
"Harapan kami ke depan, berbagai usulan yang merupakan aspirasi masyarakat ini dapat difasilitasi dan didanai, sehingga benar-benar memberikan dampak nyata bagi kemajuan desa-desa di Kecamatan Kedurang," harapnya.
Sementara itu, Asisten II Pemda Bengkulu Selatan, Diah Winarsih SH menegaskan bahwa seluruh usulan yang masuk akan diseleksi secara ketat. Hal tersebut mengingat kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami efisiensi anggaran.
"Pelaksanaan Musrenbang ini merupakan sarana untuk menampung kebutuhan pembangunan masyarakat desa. Namun, mengingat adanya efisiensi anggaran, kita harus lebih selektif dalam menentukan prioritas. Usulan yang sifatnya mendesak dan memiliki dampak luas akan menjadi prioritas, tentunya disesuaikan dengan sumber pendanaan baik dari APBD desa, APBD kabupaten, maupun APBD provinsi," jelas Diah.
Di sisi lain, Kepala Bidang P2EPD Bappeda Bengkulu Selatan, Nusadian Esa Putra ST ME menekankan pentingnya Musrenbang sebagai bagian dari perencanaan pembangunan yang berbasis partisipasi masyarakat atau dikenal dengan pendekatan bottom-up. Nantinya usulan dari masyarakat tersebut akan menjadi arah pembangunan pemerintah daerah.
"Musrenbang ini adalah salah satu pendekatan perencanaan pembangunan yang dimulai dari bawah ke atas. Usulan dari tingkat desa kita input, kita saring, lalu kita sesuaikan dengan kebutuhan daerah. Proses ini memastikan bahwa setiap program pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan perencanaan pembangunan tidak hanya bergantung pada banyaknya usulan yang diterima. Tetapi juga pada kualitas dan relevansi program yang diusulkan.
"Kami mendorong agar setiap usulan yang diajukan tidak hanya sekadar memenuhi formalitas, tetapi betul-betul menjadi solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat. Kolaborasi yang baik antara pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," tutupnya.