Belanja Bijak Selama Ramadan, Ini Imbauan Kepala KPw BI Bengkulu

Kepala KPw BI Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat--
Harianbengkuluekspress.id – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw BI) Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat belanja bijak selama Ramadan nanti. Kampanye ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat ditengah meningkatnya permintaan barang saat bulan suci tersebut.
Kepala KPw BI Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat menjelaskan, kampanye ini mengajak masyarakat untuk berbelanja secara bijak. Ia mengimbau agar masyarakat tidak terjebak dalam perilaku panic buying atau penimbunan barang yang justru dapat memperburuk kelangkaan barang dan memicu lonjakan harga.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat agar membeli barang dengan cermat, membandingkan harga terlebih dahulu, serta menghindari membeli secara berlebihan. Hal ini penting agar stabilitas harga tetap terjaga, terutama dibulan Ramadan," ungkap Wahyu, Rabu 19 Februari 2025.
Beberapa komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan 2025, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, gula pasir, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih. Komoditi ini menjadi fokus perhatian dalam kampanye ini. Masyarakat diminta lebih selektif dalam memilih barang yang dibeli.
BACA JUGA:67 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Siapkan 800 Dosis Vaksin
BACA JUGA:Dedy Belum Rencanakan Mutasi, Program 100 Hari Kerja Fokus Selesaikan 2 Persoalan Ini
“Dengan kampanye ini, kami berharap masyarakat dapat lebih cermat dalam mengelola anggaran belanja mereka, memilih barang yang lebih terjangkau, dan menghindari pembelian secara berlebihan. Ini merupakan langkah preventif untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak terkendali,” tambah Wahyu.
Untuk mendukung keberhasilan kampanye ini, KPwBI Bengkulu juga memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta pemerintah daerah setempat. Kerja sama ini bertujuan untuk memantau dan mengendalikan harga barang yang rawan mengalami lonjakan selama Ramadan.
“Kami berharap langkah ini dapat menjaga keseimbangan pasokan dan harga barang, serta mengurangi dampak inflasi dimasyarakat. Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting agar kita dapat memastikan ketersediaan barang yang cukup dan harga yang wajar,” kata Wahyu.
Selain itu, KPwBI Bengkulu juga mengimplementasikan strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif) dalam mengendalikan inflasi. Langkah-langkah ini akan dijalankan melalui berbagai inisiatif, seperti pasar murah untuk menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat.
BACA JUGA:Pekerja PHK Dapat 60% Gaji 6 Bulan, Ini Keterangan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu
"Kami terus berupaya memastikan harga tetap stabil dengan meningkatkan produksi pangan, memperlancar distribusi antar daerah, dan memastikan komunikasi yang efektif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” ujar Wahyu.
Diharapkan, dengan adanya kampanye ini, masyarakat Bengkulu dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang, tanpa khawatir akan lonjakan harga yang dapat membebani anggaran rumah tangga. Dengan belanja bijak, Ramadan dapat menjadi bulan yang penuh berkah bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Ramadan yang lebih berkah. Dengan menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya beli masyarakat secara bijak," pungkasnya. (Rewa Yoke)