SMAN 4 BS Konsisten Lestarikan Adat Kedurang, Peringati HUT ke-34

RENALD/BE SMAN 4 Bengkulu Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya adat Kedurang di HUT ke 34, Kamis 20 Februari 2025.--

Harianbengkuluekspress.id – Dalam perayaan ulang tahun ke-34, SMAN 4 Bengkulu Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya adat Kedurang. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Besemah yang menjadi identitas masyarakat setempat.

Pada perayaan kali ini, SMAN 4 Bengkulu Selatan menghadirkan kembali prosesi adat mantau bunting atau mantau pengantin. Prosesi ini merupakan tradisi di mana pengantin mengenalkan keluarga besarnya kepada para tamu undangan, yang berlangsung bersamaan dengan adat Mangkal Luar, yakni makan bersama kerabat dekat pengantin dengan sajian khas seperti gulai ikan mungkus dan umbut, serta nasi yang dibalut daun pisang, tentunya merupakan kuliner khas Kecamatan Kedurang.

“Kami ingin mengenalkan dan mengajarkan kepada para siswa, khususnya generasi penerus, agar mereka dapat melestarikan budaya ini,” ujar Kepala SMAN 4 Bengkulu Selatan, Ansridianto, MPd Kamis 20 Februari 2025.

Lebih lanjut, Ansridianto menegaskan pentingnya mempertahankan adat istiadat meskipun perkembangan zaman terus berjalan. Menurutnya, modernisasi tidak boleh menghilangkan identitas budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

“Adat budaya ini harus tetap hidup dan berkembang. Oleh karena itu, kami mencoba menggali serta menghidupkannya kembali agar generasi muda memahami dan bangga dengan warisan budaya kita,” tambahnya.

BACA JUGA:Kecamatan Kota Manna Sukses Musrenbangcam, Ini Usulan Pembangunan yang Disampaikan

BACA JUGA:Tujuh Siswa Siap Melesat, Diajang Astra Honda Racing School 2025

Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap semakin berkurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya lokal. Padahal, adat dan budaya memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Kami berharap SMAN 4 sebagai lembaga pendidikan tertinggi di wilayah Kedurang dapat menumbuhkan kembali kecintaan terhadap adat dan budaya secara bersama-sama dengan seluruh pihak,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Pendidikan Wilayah III Manna Bengkulu Selatan, Dedi Julihandri SPd mengapresiasi langkah SMAN 4 Bengkulu Selatan dalam memperingati hari jadinya dengan mengedepankan pelestarian budaya.

“SMAN 4 Bengkulu Selatan telah menunjukkan komitmen dalam menjaga adat dan budaya. Ini sangat sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan,” ujarnya.

Dedi menambahkan bahwa sejak tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2024 yang mewajibkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk sekolah, untuk turut serta dalam pelestarian adat dan budaya.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, dan harapannya sekolah-sekolah lain di Bengkulu Selatan dapat mengikuti langkah SMAN 4 dalam melestarikan budaya lokal,” pungkasnya.

Acara HUT SMAN 4 Bengkulu Selatan dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca), para kepala desa, tokoh adat, tokoh masyarakat dari Kecamatan Kedurang dan Kedurang Ilir, serta mantan kepala sekolah yang telah berjasa dalam membangun SMAN 4 Bengkulu Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan