ASN Diminta Jaga Etika dan Disiplin Selama Ramadan

RENALD/BE Hamdan Syarbaini--
Harianbengkuluekspress.id – Menjelang bulan Ramadan 2025, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bengkulu Selatan diingatkan untuk menjaga etika serta disiplin dalam menjalankan tugas. Inspektorat Bengkulu Selatan menegaskan, ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat, baik dalam etika beribadah maupun kedisiplinan kerja selama bulan suci.
Inspektur Inspektorat Bengkulu Selatan, Hamdan Syarbaini SSos menyampaikan bahwa Ramadan harus menjadi momentum peningkatan kualitas pelayanan publik tanpa mengesampingkan nilai-nilai religius. Sebab ASN adalah panutan di tengah masyarakat.
"Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh ASN untuk menjaga etika, disiplin, serta menghormati sesama, baik yang menjalankan ibadah puasa maupun yang tidak,” ujar Hamdan kepada BE, Minggu 23 Februari 2025.
Untuk menyesuaikan kondisi selama Ramadan, jam kerja ASN di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan akan dikurangi 30 menit. Kebijakan ini bertujuan agar para ASN tetap dapat menjalankan ibadah dengan baik tanpa mengurangi efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Ia juga meminta ASN menghindari perilaku yang dapat mencederai citra pemerintahan selama Ramadan.
“Kita tidak ingin ada ASN yang justru melanggar norma sosial dan agama, seperti makan dan minum di tempat umum saat jam puasa, atau terlibat dalam kegiatan yang tidak mencerminkan nilai-nilai moral,” tambah Hamdan.
BACA JUGA:Dua Bansos Tuntas Dicairkan, BPNT Alami Kenaikan Segini
BACA JUGA:Pemdes Diminta Serius Kembangkan Pariwisata di Wilayahnya
Sementara itu, Satpol PP Bengkulu Selatan juga turut mengambil langkah untuk menjaga ketertiban selama Ramadan. Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin SSos memastikan seluruh tempat hiburan malam akan dibatasi jam operasinya hingga pukul 00.00 WIB, sedangkan tempat-tempat maksiat akan ditutup total.
“Bulan Ramadan harus dijalankan dengan penuh khidmat. Satpol PP bersama aparat terkait akan meningkatkan patroli guna memastikan suasana tetap kondusif, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” tegas Erwin.
Saat ini, Satpol PP sedang melakukan pendataan terhadap tempat hiburan yang masih beroperasi. Jika ditemukan pelanggaran terhadap aturan yang telah ditetapkan, pemerintah daerah tidak segan-segan mencabut izin usaha.
"Dengan adanya berbagai langkah ini, diharapkan Ramadan 2025 di Bengkulu Selatan dapat berjalan dengan tertib, damai, dan penuh berkah bagi seluruh masyarakat," pungkasnya. (Renald)